TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun.
Menurutnya, anggaran itu untuk tahun 2025 mendatang.
"Yang sudah ada Rp 71 triliun, ini dari Negara, (anggaran tersebut) untuk tahun 2025," kata Zulhas di sela sosialisasi gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) di SMA Negeri 3 Semarang dan uji coba pembagian makanan bergizi gratis di SMA tersebut, Jumat (26/7/2024).
Pada uji coba itu, makanan bergizi gratis dibagikan dengan nilai Rp 27.500/porsi.
Makanan itu dikemas dalam box berisi nasi putih, ayam kremes, telur, capcay, kerupuk, dan pisang.
Adapun selain paket makanan, juga ditambahkan susu kemasan kotak.
Namun demikian, Zulhas belum bisa memastikan realisasi harga jika program tersebut mulai dijalankan nantinya.
"Berapa porsinya itu nanti akan ditentukan ahli gizi. Oleh karena itu, kita bagi dulu makanan, semua dapat. Nanti data-data ini akan kami serahkan ke ahli gizi, sehingga bisa dihitung berapa jatah makan siang bergizi gratis itu," terangnya.
Dia di sisi itu juga membeberkan, anggaran di setiap kabupaten/kota ataupun provinsi bisa berbeda-beda.
Pada tahun 2025, jelasnya, makanan bergizi gratis akan mulai dibagikan ke setiap daerah. Adapun teknisnya, belum ditentukan entah serentak atau bertahap.
Di sisi itu, Guru di SMAN 3 Semarang Sri Hastuti menambahkan, harga paket makanan yang dibagikan tersebut senilai Rp 27.500/porsi. Adapun total itu belum termasuk susu kemasan 200 ml yang dibagikan.
"Isinya nasi putih, ayam kremes, capcay, pisang, dan telur harganya Rp27.500, belum dengan susu. Ini dibagikan gratis ke semua siswa dan semua guru," sebutnya. (*)