TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kios Batagor H Darto yang berada di Jalan Ir. H. Juanda No 200, Kota Bandung dilalap si jago merah pada Jumat (26/7/2024).
Sebelumnya, informasi kebakaran terjadi sekira pukul 15:26 WIB. Sore hari itu, Eko sedang memasak batagor di lantai dasar kiosnya.
"Lagi masak di bawah, tiba-tiba ada yang teriak api dan pas keluar, api sudah besar," ujar Eko.
Melihat ada api, Eko dan beberapa karyawan kios berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kata dia, api begitu cepat membesar.
"Awalnya cuma dua kios terus merembet ke beberapa kios lainnya.
Eko menduga, api berasal dari kompor pembakaran batagor. Untungnya saat kejadian, kios batagor sedang dalam keadaan sepi pembeli.
"Belum tahu kenapa katanya dari kompor langsung membesar karena dari kayu bangunan. Waktu kejadian lagi ramai cuma lagi gak ada yang beli," ucapnya.
Batagor Legendaris di Bandung
Batagor H Darto ini berdiri sejak tahun 1980.
Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan esksitensinya di tengah ketatnya makanan khas daerah.
Jajanan khas Bandung ini disajikan dengan bumbu kacang untuk menggoyang lidah penikmatnya.
Batagor H Darto sendiri meski sudah 40 tahun lamanya tetap mempertahankan ciri khasnya.
Sejak pertama kali berdiri menu tetap sama bahan utamanya, menggunakan daging ikan tengiri tepung aci dan tahu berkualitas.
Di sini menawarkan varian batagor kering dan kuah.
Satu porsi kurang dari Rp 20 ribu dan bisa dibeli satuan dengan merogoh kocek Rp 6 ribu.
Rasanya yang enak, membuat Batagor H Darto ramai dibeli orang.
Tak jarang para food vloger mendatangi tempat ini untuk merekomendasikan jajanan di Bandung.
Salah satu pelanggan, Deni (18) kerap membeli satu porsi batagor kering setelah pulang bekerja.
"Bumbu kacangnya di sini itu sudah pedas, jadi kalau ingin lebih pedas bisa ditambah cabai lagi," kata Deni, kepada Tribunjabar.id, Jumat (26/7/2024).
Tak hanya menyediakan batagor, di sini tersedia mie bakso, bakso babat, batagor dengan toping ceker.
Batagor H Darto buka setiap hari mulai pukul 09.00 - 22.00 WIB. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah