TRIBUNPEKANBARU.COM - Tangis keluarga Supriyanto salah satu terpidana kasus kematian Vina dan Eky pecah kala bertemu dnegan Dede Riswanto .

Dede merupakan teman Aep di curian mobil tahun 2016 silam .

Nah , Dede muncul dengan pengakuan terbarunya terkait dnegan adanya skenario kesaksiannya dalam kasus kematian Vina dan Eky .

Nah , tentu saja pengakuan Dede inilah yang menjadikan kasus kematian Vina makin terbuka .

Dan Dede mengaku siap dibullly , siap dipenjara terkait dnegan kejujurannya .

Bahkan Dede juga meminta Aep untuk muncul ke publik dnegan memberikan pengakuan yang sebenarnya.

Setelah pengakuan Dede ini , tentu saja keluarga terpidana yang tengah mengajukan PK mendapatkan angin segar .

Karena kesaksian Dede ini akan memberikan dukungan kuat untuk bisa membebaskan para terpidana .

Dan inilah momen saat Dede dipertemukan dengan keluarga terpidana.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Dedi Mulyadi yang sejak awal memang konsen menjalankan misinya untuk membebaskan para terpidana .

Dan saat itulah Dede kemudian meminta maaf kepada keluarga terpidana .

Satu per satu ia peluk dan menyatakan maafnya .

Sampai kemudian ke keluarga Supriyanto , Dede berusaha tegas .

Karena keluarga Supriyanto menangis mengucapkan terimakasih kepada Dede yang mau jujur .

Dan Dede dengan lugas mengatakan bahwa ia siapa pasangan badan.

"Dede Pasangan Badan, Keluar ( Terpidana ), Taruhannya nyawa Dede, " ungkap Dede .

Tentu saja momen tersebut memberikan motivasi tambahan bagi keluarga terpidana .

Dede juga terus merasapi kesalahannya yang telah membuat banyak orang menjadi terpidana .

Inilah Pengakuan Dede

Dede, teman Aep saksi kunci kasus Vina Cirebon akhirnya membuat pengakuan dosa.

Kepada Dedi Mulyadi, Dede mengaku telah memberikan kesaksian palsu pada tahun 2016 lalu.

Berdasarkan pengakuan Dede, 8 tahun lalu ia diminta membuat Berita Acara Penyidikan (BAP) palsu oleh Aep dan Iptu Rudiana.

Setelah Iptu Rudiana menangkap para terpidana, Dede mengaku diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon.

Sesampainya di sana, Dede bertemu dengan Iptu Rudiana yang terlihat sudah akrab dengan Aep.

Saat itu Dede pun diminta oleh keduanya untuk menceritakan kejadian bohong itu ke penyidik.

Dede pun sempat heran, kenapa dirinya yang tak tahu apa-apa diminta menjadi saksi atas kematian Vina dan Eky.

"Saya bilang sama Aep, 'kita kan gak tahu apa-apa, kenapa jadi saksi?'. 'Udah ntar ikutin aja'," kata Dede dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi, Senin (22/7/2024).

Saya bingung, saya bilang 'Ep apa ini gak keberatan?' kata dia 'udah ikutin aja', saya dalem hati sebenarnya pengen gak mau jadi saksi, saya pengen keluar dari situ, cuma udah di dalam saya bisa apa. Saya bingung, rasa takut juga ada.

Diminta jadi saksi oleh Rudiana dan Aep, setelah itu masuk ruangan di-BAP oleh penyidik.

Namun sebelum diperiksa penyidik, Dede terlebih dahulu diberi tahu skenario palsu oleh Aep dan Rudiana.

"Sebelum BAP kan dibilang dulu, 'kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak, bawa batu, lempar bambu, terus sama pengejaran', Itu udah diomongin di luar," ungkap Dede.

Diakui Dede, bukan cuma Aep, Iptu Rudiana juga mengarahkan skenario palsu itu.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu ke saya pak," kata dia.

"Itu diarahin sama Rudiana ? Kamu bohong gak sama saya?," tanya Dedi Mulyadi.

"Gak pak, 100 persen saya bener," ungkap Dede lagi.

Dede pun menyadari bahwa kesaksian palsunya itu membuat 7 terpidana divonis penjara seumur hidup.

"Saya merasa dosa," kata Dede.

"Kamu dikasih upah?," tanya Kang Dedi.

"Enggak pak, sama sekali gak dikasih uang," ungkap Dede.

Menurut Dede, dirinya pernah mendengar bahwa Aep dendam dengan para terpidana.

"Aep bilang saya juga kesel sama orang-orang itu yang pernah mukulin saya," katanya.

Ditegaskan oleh Dede, pelemparan batu dan pengejaran yang dilakukan para terpidana itu sebenarnya tidak ada.

"Bohong itu, tidak ada sama sekali," kata Dede.

Kini Dede bersedia mencabut BAP-nya tahun 2016 dan mengakui bahwa kesaksiannya itu bohong.

Bahkan Dede sudah siap menanggung resiko terburuk yaitu dipenjara.

Hal itu dilakukan oleh Dede demi mengungkap kasus Vina yang sebenarnya.

"Siap (jadi terpidana). Pokoknya sebelum saya keluar juga saya udah kuatin mental saya dan fisik saya," tandasnya.

Dede pun meminta maaf kepada para terpidana kasus Vina atas kesaksian palsu yang ia lakukan 8 tahun lalu.

"Buat 8 terpidana yang kemarin sudah divonis, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya merasa bersalah, saya merasa berdosa. Cuma sebenarnya dari hati kecil saya, saya tidak mau melakukan itu. Cuma karena saya takut dan terpaksa melakukan itu," tuturnya.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca Lebih Lanjut
Didesak Minta Maaf Oleh Pengacara Iptu Rudiana, Dede: Saya Minta Maafnya ke Terpidana dan Keluarga
Yudistira Wanne
5 Pernyataan Dede Buat Ibu hingga Dedi Mulyadi Nangis, Siap Dibui Gantikan 7 Terpidana Kasus Vina
Disomasi karena Dituding Fitnah, Dede Tak Gentar dan Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana
Ragillita Desyaningrum
Dede Siap Dipenjara, Dedi Mulyadi Jamin Pendidikan Dua Anaknya Hingga Perguruan Tinggi
Ichsan
Terkuak Motif Dede Beri Kesaksian Palsu di Kasus Vina Cirebon Sebut Takut Dengan Iptu Rudiana
Adi kurniawan
Reaksi Dedi Mulyadi saat Dede Ngaku Siap Masuk Penjara Gantikan 7 Terpidana Kasus Vina
Adi kurniawan
Menyesal Berikan Keterangan Palsu, Dede Siap Dipenjara Asalkan 7 Narapidana Kasus Vina Bebas
Ragillita Desyaningrum
Bareskrim Gelar Perkara Awal Laporan Keluarga Terpidana Vina ke Aep dan Dede
Detik
Salut dengan Dede yang Pede Akui Kesaksiannya Palsu, Otto Hasibuan Sindir Aep: Kamu Di mana Sayang?
Satrio Sarwo Trengginas
PENGAKUAN Dede Riswanto Siap Dipenjara Gegara Beri Kesaksian Palsu Kasus Vina, Dedy Mulyadi Menangis
Tommy Simatupang