TRIBUN-BALI.COM – Berikut terdapat kunci jawaban IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 19 22 23 tentang Topik C: Bunyi dan Sifatnya.
Soal-soal pada buku IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka.
Terdapat kunci jawaban untuk halaman 19.
Ada soal dan jawaban untuk halaman 22.
Terdapat juga jawaban halaman 23.
Perlu diketahui bahwa kunci jawaban ini bersifat alternatif/refrensi.
Artinya tiap murid bebas memiliki jawaban lain sesuai pemahaman masing-masing
Semua kunci jawaban ini diperuntukan untuk orangtua sebagai pencocok jawaban untuk si murid.
Semoga kunci jawaban ini dapat mempermudah proses belajar mengajar para murid.
Berikut kunci jawaban IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 19 22 23.
Kunci jawaban halaman 19
1. Bagaimana bunyi merambat?
Jawaban:
Bunyi merambat melalui getaran partikel di media seperti udara, air, atau benda padat. Ketika sumber bunyi bergetar, ia menyebabkan partikel di sekitarnya bergetar juga, menciptakan gelombang tekanan yang bergerak dari sumber bunyi ke pendengar. Gelombang ini memindahkan energi dari satu partikel ke partikel berikutnya hingga mencapai telinga kita.
2. Mengapa ada bunyi keras dan pelan?
Jawaban:
Perbedaan antara bunyi keras dan pelan disebabkan oleh amplitudo gelombang bunyi. Bunyi keras memiliki amplitudo gelombang yang lebih besar, yang berarti getaran partikel lebih kuat dan menghasilkan energi yang lebih besar. Sebaliknya, bunyi pelan memiliki amplitudo gelombang yang lebih kecil, sehingga getaran partikel lebih lemah dan menghasilkan energi yang lebih sedikit.
3. Apa yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi?
Jawaban:
Tinggi dan rendahnya suatu bunyi dipengaruhi oleh frekuensi gelombang bunyi. Frekuensi adalah jumlah getaran per detik. Bunyi dengan frekuensi tinggi memiliki banyak getaran per detik, menghasilkan nada yang tinggi, sedangkan bunyi dengan frekuensi rendah memiliki sedikit getaran per detik, menghasilkan nada yang rendah.
4. Apa yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi?
Jawaban:
Keras dan pelan suatu bunyi dipengaruhi oleh amplitudo gelombang bunyi. Amplitudo adalah ukuran seberapa besar getaran partikel dalam gelombang bunyi. Semakin besar amplitudo, semakin keras bunyi yang terdengar, sedangkan semakin kecil amplitudo, semakin pelan bunyi yang terdengar.
5. Apakah kita bisa meredam suara?
Jawaban:
Ya, kita bisa meredam suara dengan berbagai cara. Metode meredam suara melibatkan penggunaan bahan peredam suara seperti busa akustik, karpet, atau dinding yang dilapisi material khusus. Selain itu, desain ruangan yang baik dengan material penyerap suara dan peredam suara dapat mengurangi pantulan dan transmisi suara. Teknik lain termasuk penggunaan alat peredam suara aktif yang mengurangi kebisingan dengan menciptakan gelombang bunyi yang berlawanan.
Kunci jawaban halaman 22
Tahukah kalian apa itu garpu tala?
Jawaban:
Ya, garpu tala adalah alat musik sederhana yang digunakan untuk menguji dan menilai nada atau frekuensi bunyi. Bentuknya mirip garpu dengan dua cabang logam yang terbuat dari bahan seperti baja atau perunggu. Garpu tala memiliki fungsi utama dalam menyelaraskan alat musik dan mengecek frekuensi suara.
Cara Kerja Garpu Tala:
1. Getaran: Ketika garpu tala dipukul pada bagian batangnya, dua cabang logamnya akan bergetar dan menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu.
2. Nada Tertentu: Frekuensi getaran ini menghasilkan nada tertentu yang dapat digunakan sebagai referensi untuk menyelaraskan alat musik atau memeriksa nada bunyi.
3. Penggunaan: Misalnya, garpu tala sering digunakan untuk menyelaraskan piano atau gitar, di mana nada yang dihasilkan dari garpu tala menjadi patokan untuk menyetel senar alat musik tersebut.
Garpu tala juga digunakan dalam eksperimen ilmiah untuk mempelajari sifat bunyi dan getaran. Ketika garpu tala ditempatkan pada permukaan yang dapat bergetar, seperti permukaan air atau benda yang berbunyi, getaran dari garpu tala dapat menyebabkan permukaan tersebut bergetar, membuat efek visual dari getaran bunyi terlihat.
Kunci jawaban halaman 23
Mengamati Hasil Bunyi yang Berbeda-beda
Setiap bunyi pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Antarsenar gitar saja bisa menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan dari tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi. Bagaimana maksudnya?
Jawaban:
Setiap bunyi memiliki karakteristik unik yang ditentukan oleh beberapa faktor utama, termasuk tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi karakter bunyi, menggunakan contoh senar gitar:
1. Tinggi dan Rendah Bunyi (Frekuensi):
- Tinggi Bunyi: Ditentukan oleh frekuensi getaran gelombang bunyi. Semakin tinggi frekuensi getaran, semakin tinggi nada bunyi yang dihasilkan. Pada gitar, senar yang lebih pendek, lebih kencang, atau lebih tipis akan bergetar dengan frekuensi yang lebih tinggi, menghasilkan nada tinggi. Misalnya, senar yang terletak di posisi tinggi (misalnya, senar E atas) menghasilkan nada yang lebih tinggi dibandingkan senar yang lebih panjang dan lebih tebal.
- Rendah Bunyi: Ditentukan oleh frekuensi getaran yang lebih rendah. Senar yang lebih panjang, lebih tebal, atau lebih longgar akan bergetar dengan frekuensi yang lebih rendah, menghasilkan nada rendah. Contohnya, senar E bawah pada gitar menghasilkan nada yang lebih rendah.
2. Keras dan Pelan Bunyi (Amplitudo):
- Keras Bunyi: Ditentukan oleh amplitudo gelombang bunyi. Semakin besar amplitudo getaran, semakin keras bunyi yang dihasilkan. Pada gitar, memetik senar dengan kekuatan yang lebih besar atau menggunakan teknik tertentu (seperti pemetikan keras) akan menghasilkan bunyi yang lebih keras.
- Pelan Bunyi: Ditentukan oleh amplitudo yang lebih kecil. Jika senar dipetik dengan lembut atau dengan kekuatan yang kurang, getaran senar memiliki amplitudo yang lebih kecil, sehingga menghasilkan bunyi yang lebih pelan.
(*)