TRIBUNJOGJA.COM - Menjaga kesehatan selama kehamilan sangat penting untuk memastikan kesejahteraan ibu dan bayi yang dikandung.
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi, cukup beristirahat, dan menghindari aktivitas yang dapat membahayakan kehamilan.
Nutrisi yang baik, termasuk asupan vitamin dan mineral yang cukup, sangat penting untuk perkembangan janin.
Pemantauan perkembangan kehamilan melalui pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini.
Selain melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, ibu hamil juga bisa melihat atau merasakan tanda atau gejala yang dapat membahayakan kehamilan.
Melansir dari laman Ayosehat dari Kemenkes RI, berikut adalah tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan :
1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus
Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan.
Namun jika mual-muntah tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan.
Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
2. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak
Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seperti bertambahnya berat badan.
Ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut.
Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.
3. Demam Tinggi
Ibu hamil harus mewaspadai demam tinggi. Penyebabnya bisa dipicu karena adanya infeksi.
Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil harus segera diperiksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
4. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya.
Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi.
Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Pendarahaan menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu.
Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran.
Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi.
Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.(*)
5. Terjadi PendarahanPendarahaan menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu.
Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran.
Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi.
Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.(*)