JAKARTA - Ini daftar 25 kampus terbaik di Asia Tenggara (ASEAN) versi Webometrics 2024. Setiap tahunnya organisasi riset asal Spanyol Cybermetrics Lab merilis pemeringkatan perguruan tinggi Webometrics. Edisi Januari 2024 pun baru saja dirilis melalui situs resmi.
Dalam pemeringkatan ini, kampus-kampus terbaik dapat dilihat berdasarkan geografisnya.Lalu kampus mana yang jadi terbaik? Adakah universitas dari Indonesia? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!

25 Universitas Terbaik di Asia Tenggara Versi Webometrics 2024

1.

National University of Singapore, Singapura

Peringkat dunia: 44

2. Nanyang Technological University, Singapura

Peringkat dunia: 89

3.

University of Malaya, Malaysia

Peringkat dunia: 306

4. Chulalongkorn University, Thailand

Peringkat dunia: 416

5. Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia

Peringkat dunia: 443

6. Universiti Putra Malaysia

Peringkat dunia: 456

7. Chiang Mai University, Thailand

Peringkat dunia: 463

8. Universiti Sains Malaysia

Peringkat dunia: 474

9. Mahidol University, Thailand

Peringkat dunia: 507

10. Universitas Indonesia (UI)

Peringkat dunia: 537

11. Vietnam National University

Peringkat dunia: 649

12. Universiti Kebangsaan Malaysia

Peringkat dunia: 655

13. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Peringkat dunia: 667

14. Khon Kaen University, Thailand

Peringkat dunia: 693

15. Kasetsart University, Thailand

Peringkat dunia: 745

16. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat dunia: 752

17. Prince of Songkla University, Thailand

Peringkat dunia: 777

18. Universitas Brawijaya (UB)

Peringkat dunia: 780

19. Singapore University of Technology and Design

Peringkat dunia: 789

20. Singapore Management University

Peringkat dunia: 798

21. Universitas Airlangga

Peringkat dunia: 830

22. University of the Philippines Diliman

Peringkat dunia: 856

23. IPB University

Peringkat dunia: 892

24. Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Peringkat dunia: 916

25. Thammasat University

Peringkat dunia: 1006

Metodologi Ranking Webometrics 2024

Pada pemeringkatan Webometrics telah dilakukan beberapa perubahan dalam metodologi penyusunan ranking, disebabkan sejumlah faktor teknis. Dikutip dari situs resmi, berikut ini metodologi yang digunakan dalam pemeringkatan terbaru:
1. Visibilitas: indikator visibilitas adalah dampak dari konten dalam situs resmi suatu perguruan tinggi.
Visibilitas dihitung berdasarkan link eksternal yang terhubung dengan situs resmi perguruan tinggi. Indikator ini diukur menggunakan Ahrefs Majestic dan bobotnya 50%.
2. Transparansi atau Keterbukaan: transparansi maksudnya adalah peneliti-peneliti yang paling banyak sitasi.
Transparansi dihitung dari jumlah sitasi dari 310 ilmuwan teratas, tetapi tidak termasuk 20 outlier. Transparansi diukur menggunakan Google Scholar Profiles dengan bobot 10%.
3. Keunggulan: indikator keunggulan diukur berdasarkan jumlah penelitian di antara top 10% publikasi ilmiah yang dikutip, dari 27 disiplin ilmu.
Keunggulan diperhitungkan dengan Scimago dan bobotnya 40%. Data untuk pemeringkatan terbaru diambil berdasarkan publikasi ilmiah tahun 2018-2022.