JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menguji bahan Roti Aoka yang diduga mengandung natrium dehidroasetat atau bahan pengawet kosmetik.
Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel produk Aoka dari peredaran. Hal ini dilakukan agar tidak menjadi polemik dan memastikan masyarakat tidak cemas mengonsumsi produk-produk lainnya.

Hasil Uji BPOM pada Roti Aoka

Dikutip laman pom, BPOM memberikan penjelasan adanya dugaan penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) berupa natrium dehidroasetat pada produk roti merek Aoka (PT Indonesia Bakery Family, Bandung) dan Okko (PT Abadi Rasa Food, Bandung).
1. BPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian pada 28 Juni 2024.
Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat. Hal ini sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024 yang menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi.
2. Selain itu, BPOM melakukan inspeksi ke sarana produksi roti Okko pada 2 Juli 2024 dan menemukan bahwa produsen tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten. Terhadap temuan ini, BPOM telah melakukan penghentian kegiatan produksi dan peredaran. Sebagai tindak lanjut, BPOM juga melakukan sampling dan pengujian di laboratorium.
3. Hasil pengujian terhadap sampel roti Okko dari sarana produksi dan peredaran menunjukkan adanya natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk dan tidak termasuk BTP yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Terhadap temuan ini, BPOM memerintahkan produsen roti Okko untuk menarik produk dari peredaran, memusnahkan, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM. BPOM melalui unit pelaksana teknis (UPT) di daerah mengawal proses penarikan dan pemusnahan produk roti Okko.
4. BPOM terus melakukan pengawasan produk pangan secara komprehensif, meliputi pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) hingga pengawasan setelah produk beredar (post-market) untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
5. BPOM mengimbau agar masyarakat selalu merujuk informasi tentang obat dan makanan pada sumber yang tepercaya, termasuk website dan akun media sosial resmi BPOM, Contact Center HALOBPOM 1500533 (pulsa lokal) atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.
Baca Lebih Lanjut
BPOM Rilis Hasil Uji Laboratorium Roti Aoka, Tak Mengandung Pengawet Kosmetik Natrium Dehidroasetat
Manajemen tegaskan roti Aoka tak mengandung bahan pengawet kosmetik
Antaranews
Heboh 'Roti Aoka Mengandung Pengawet Berbahaya', Ini Bantahan Manajemen
Detik
Roti Aoka Diduga Mengandung Zat Pengawet Berbahaya, Produsen Klaim Produknya Sudah Dapat Izin BPOM
Viral 'Roti Aoka Mengandung Pengawet Berbahaya', Warganet Berdebat
Detik
BPOM Tarik Roti Okko karena Pengawet Natrium Dehidroasetat, Pastikan Aoka 'Aman'
Detik
BPOM tidak menemukan unsur natrium dehidroasetat di Roti Aoka
Antaranews
Apa Itu Natrium Dehidroasetat? Pengawet yang Ditemukan BPOM di Roti Okko
Detik
GAPMMI tanggapi isu roti Aoka yang disebut mengandung bahan berbahaya
Antaranews
Pengusaha Mamin Respons Kabar Roti Aoka Mengandung Bahan Berbahaya
Detik