TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dokter Tirta mandira Hudhi mengurai fakta dari informasi yang beredar luas di masyarakat bahwa sering minum es bisa menyebabkan demam dan pilek.
Untuk diketahui, larangan minum es atau air dingin terus-terusan biasanya dilayangkan orang tua kepada anaknya.
Tak cuma untuk anak, larangan tersebut juga kerap diucap untuk orang dewasa.
Mitos atau fakta, minum es terus bisa membuat Anda demam dan pilek hingga batuk?
Dalam ulasannya di konten Youtube, dr Tirta menyebut informasi minum es menyebabkan pilek itu adalah mitos belaka.
"Mitos, enggak ada namanya demam atau pilek dikarenakan minum es," ungkap dr Tirta dilansir TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, dr Tirta mengurai dua penyebab seseorang bisa terkena flu dan demam.
Penyebab pertama adalah karena orang tersebut mengidap alergi.
Hal tersebut biasa dialami seseorang yang alergi dingin.
"Demam atau pilek itu dikarenakan dua hal. Satu karena alergi dingin bukan es. Alergi dingin, alergi debu. Misalnya kedinginan kena udara dingin tiap pagi biasanya dia rhinitis sign, hidungnya merah karena tiap pagi meler," kata dr Tirta.
Selain alergi dingin, alergi debu juga bisa membuat seseorang menjadi pilek dan batuk.
"Alergi debu, jadi dia kalau ada debu bersin-bersin dua kali lipat dan gatal. Alergi benang sari, ini jarang," imbuh dr Tirta.
Penyebab kedua seseorang pilek adalah karena terkena infeksi.
Infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri dan virus.
"Kalau orang sampai sakit dinamakan sakit ISPA, itu karena infeksi entah virus atau bakteri. Kalau bakteri itu melernya warna hijau, kental dan bau. Kalau virus itu putih," ucap dr Tirta.
Karenanya diungkap dr Tirta, seseorang yang terkena pilek harus segera ke dokter THT.
Sebab jika tak segera ditangani, pilek tersebut akan menyebar.
"Kalau ada orang pilek terus, itu obatnya harus resep dokter dan dicek ke dokter dan dicek ke THT.