TRIBUNJATIM.COM - Diduga karena melaporkan pungutan liar (pungli) di SD, seorang warga diusir dari rumahnya.

Ia diusir oleh ketua ormas Pemuda Pancasila sekaligus lurah di Kebumen, Jawa Tengah.

Video yang menayangkan aksi mereka itu pun viral di media sosial.

Salah satu videonya tersebut dibagikan oleh akun Instagram @hariankopas.

Dalam video, terlihat seorang pria berbaju abu-abu yang diduga berasal dari lembaga yang membantu warga yang diusir.

Pria tersebut bernama Sugiyono, yang berperan membantu korban melaporkan dugaan pungli di SD.

Sugiyono terlibat adu mulut bersama ketua ormas Pemuda Pancasila setempat sekaligus mengaku sebagai lurah, Supono.

Awalnya Supono meminta kepada korban sekaligus pemilik rumah untuk mencabut laporan terkait dugaan pungli tersebut.

Tetapi Sugiyono mewakili korban menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mencabut laporan tersebut.

"Oke, besok pagi kamu harus keluar dari Menganti, karena kamu sudah bikin kisruh," ucap Supono kepada korban dengan nada makin tinggi.

Sugiyono pun tidak terima.

Ia mengaku siap untuk berhadapan dengan ormas tersebut di pengadilan.

Percekcokan pun tidak terhindarkan antara Sugiyono dan Supono.

Nada bicara keduanya mulai meninggi, kemudian mereka mulai berdiri.

Ketika Sugiyono kembali duduk, Supono tetap membentak pria tersebut sambil berdiri dan menenteng rokok di salah satu tangannya.

Supono membentak hingga menyentuh fisik Sugiyono.

"Kalau njenengan mau back up sekolahan silakan, saya akan tetap melindungi masyarakat," ucap Sugiyono.

Tak mendengar ucapan Sugiyono, Supono bersikeras bahwa korban harus angkat kaki dari rumahnya.

"Keluar kamu dari Menganti! Sering kamu bikin masalah!" kata Supono penuh emosi.

Kemudian, Supono menaikkan kedua kakinya ke sofa kayu dan memaki-maki Sugiyono.

"Kamu gob****!" teriak Supono.

Beberapa makian kemudian, Supono pun sadar bahwa dirinya direkam.

Ia pun membentak ke arah kamera agar rekamannya dimatikan.

Hingga artikel ini ditulis, Selasa (23/7/2024), video tersebut telah disukai sebanyak lebih dari 2.000 kali dan dikomentari lebih dari 1.000 pengguna.

Peristiwa ini sendiri menimpa warga Menganti, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Imbas laporan dugaan pungli di SDN, Supono, Lurah dan Ketua Pemuda Pancasila mengintimidasi Sugiyono
Imbas laporan dugaan pungli di SDN, Supono, Lurah dan Ketua Pemuda Pancasila mengintimidasi Sugiyono (Instagram)

Dilansir dari Tribun Banyumas, Polres Kebumen menanggapi beredarnya video ketua ormas Pemuda Pancasila sekaligus lurah mengusir warga tersebut.

Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, kejadian tersebut sedang tengah dalam penanganan.

Polres Kebumen memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam percekcokan tersebut untuk dimintai keterangan.

"Polres Kebumen akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yang terlibat pada video tersebut. Kami akan memintai keterangan satu persatu," ungkap La Ode Arwansyah, Selasa (23/7/2024).

Dari video unggahan tersebut, kata La Ode Arwansyah, ada dua pokok permasalahan dan saat ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Permasalahan tersebut mengenai intimidasi dan persoalan pungutan liar di salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Untuk kasus pungli, menurut La Ode Arwansyah, sudah ditangani Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen.

"Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen telah menerima laporan terkait dugaan pungli."

"Dan melakukan pemeriksaan serta permintaan dokumen kepada pihak-pihak yang terkait," ungkapnya.

La Ode Arwansyah memastikan kasus ini ditangani serius oleh Polres Kebumen, serta akan diinformasikan perkembangannya sebagai transparansi publik.

Adapun kronologi oknum Pemuda Pancasila mengtimidasi ini berawal dari orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, melalui Sugiyono anggota LSM, ke Polres Kebumen.

Karena laporan inilah membuat orang tua siswa didatangi oleh Supono Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas Pemuda Pancasila.

Sehingga terjadilah cekcok dengan Sugiyono selaku pihak LSM yang ikut hadir di rumah orang tua siswa tersebut .

Orang tua siswa tersebut diancam oleh Kepala Desa supaya pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya.

Pihak yang terlibat, yakni Sugiyono Ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.

Aksi kepala desa yang juga merangkap sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila cekcok hingga intimidasi dengan Sugiyono selaku Ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen itu pun dikecam netizen.

Dalam video, ormas yang berpakaian loreng oranye hitam tersebut meminta orangtua siswa dan pelapor dugaan pungli sekolah agar tidak melapor terlebih dahulu ke kepolisian
Dalam video, ormas yang berpakaian loreng oranye hitam tersebut meminta orangtua siswa dan pelapor dugaan pungli sekolah agar tidak melapor terlebih dahulu ke kepolisian (via Tribun Banyumas)
Baca Lebih Lanjut
Imbas Laporkan Dugaan Pungli di SDN, Rumah Sugiyono Digeruduk Ormas Hingga Diusir, Lurah: Keluar
Torik Aqua
Supono Kini Dipanggil Polisi Usai Viral Ngaku Pemuda Pancasila dan Ancam Pelapor Pungli di Kebumen
Dedy Qurniawan
Viral Oknum Pemuda Pancasila Ancam Wali Murid karena Laporkan Pungli di SD: Saya Backup Sekolahan
Rekarinta Vintoko
Nasib Kades Supono Seusai Ancam Orangtua Murid Lapor Pungli di Sekolah, Ngaku Terima Jatah
Fitriadi
Sosok Supono Anggota Pemuda Pancasila Sekaligus Kades di Kebumen yang Viral Ancam Pelapor Pungli SD
Salma Dinda Regina
KADES Pakai Baju Loreng Oranye Ancam Orangtua Murid yang Lapor Pungli Sekolah, Ngaku Beking Kepsek
Tommy Simatupang
Duduk Perkara Kades Supono Ancam Orangtua Murid yang Lapor Pungli di Sekolah, Maksa Cabut Laporan
Angel aginta sembiring
Tawuran Pemuda Tengah Malam di Ciawi Bogor Bikin Geger Warga
Detik
Warga Baru Bangunjiwo Bantul Curhat Ditarik Rp 1,5 Juta, Lurah Bilang Begini
Detik
Pakai Peci Hitam, Anies Hadiri Milad Ormas Bang Japar di GOR Cempaka Putih
Sindonews