Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Renovasi di Terminal Arya Wiraraja Sumenep membuat aktivitas bus terganggu.
Akibatnya sejumlah bus yang berada di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Madura tampak tak beraturan.
Sebelum dilakukan renovasi, biasanya sejumlah bus usai menurunkan penumpang beristirahat di dalam terminal.
Untuk sekarang ini mereka harus keluar area terminal untuk beristirahat dan bahkan harus menyewa lahan untuk memparkir busnya.
"Saat ini sebagian bus ada yang diparkir di garasinya masing-masing."
"Bahkan, ada yang menyewa lahan warga untuk dijadikan tempat parkir sementara," tutur Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep Handoko Imam Hanafi pada Selasa (23/7/2024).
Handoko Imam Hanafi mengaku, untuk diparkir di dalam terminal saat ini sangatlah terbatas dan bahkan tidak bisa.
Hanya saja diperuntukkan untuk menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang saja.
"Jadi usai bus menurunkan penumpang langsung diarahkan keluar terminal. Kalau mau berangkat, mereka baru masuk lagi ke terminal."
"Kalau menginap di terminal tempatnya terbatas," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah penanggung jawab pengerjaan dari PT Bahana Suprindo Kreasi Doni belum bisa memberikan keterangan terkait target rehab Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep.
Berkali-kali dihubungi ke nomor telepon pribadinya Doni tidak merespon upaya konfirmasi.
Untuk diketahui sebelumnya, pekerjaan proyek rehab terminal Arya WIraraja Sumenep memiliki nomor kontrak 67/PPK.PGB/BPTD-JATIM/V/2024. Dengan tanggal kontrak 21 Mei 2024 dengan masa pelaksanaan 210 hari kalender.
Kontraktornya yakni PT Bahana Suprindo Kreasi dan supervisinya PT Wisanggeni Jasa Tehnik.
Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) proyek tersebut tercatat memiliki pagu anggaran Rp. 28.899.000.000.
Dana puluhan miliar tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024.
Satuan kerja yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut yakni BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur.
Dana puluhan miliar tersebut nanti akan dipergunakan untuk berbagai item pekerjaan, diantaranya bangunan terminal, pembangunan pos jaga dan pembangunan rumah genset.
Kemudian, pekerjaan infrastruktur jalan, salura buis beton keliling terminal, saluran box culvert, pagar, taman, rambu-rambu dan pekerjaan kawasan elektrikal dan mekanikal.
Proyek tersebut memiliki pagu Rp. 28.899.000.000. Terdapat 4 rekanan lainnya yang melakukan penawaran.
Empat rekanan itu diantaranya PT Hapsaka Mas, PT Berkarya Bersama Nusa, CV Nalladipha Persada dan PT Kartikasari Manunggal Putra.
Namun proyek tersebut dimenangkan oleh PT Bahana Suprindo Kreasi dengan harga penawaran Rp. 26.021.331.200.