Jakarta (ANTARA) - Dosen Sekolah Vokasi IPB University Tri Budiarto SKPm MSi mengatakan pemanfaatan pemasaran digital oleh isaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menjangkau konsumen lebih luas serta meningkatkan visibilitas jenama.
“Melalui pemasaran digital, jenama menjadi lebih dikenal dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan di zaman digital,” kata Tri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, tim Dospulkam IPB University yang diketuai oleh Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB Dr. Siti Amanah, mengusung inovasi Pendekatan Penyuluhan Sensitif Gizi sebagai Investasi Modal Manusia menuju Indonesia Emas (PENYINTAS) melaksanakan kegiatan lanjutan dengan mitra dengan Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kegiatan yang dilakukan ini, merupakan lanjutan dari penyampaian materi PENYINTAS” kepada PKK Mitra Program Dospulkam “PENYINTAS” pada pertengahan Juni 2024 lalu. Tim Dospulkam “PENYINTAS” didukung oleh tiga dosen dari Fakultas Ekologi Manusia dan satu orang Dosen Sekolah Vokasi IPB, lima mahasiswa multistrata dari Departemen SKPM, dan satu staf pendukung.
Lanjutan kegiatan Dospulkam dilaksanakan oleh Prof.Dr. Pudji Muljono, MSi dan Tri Budiarto, SKPm.MSi. diawali dengan koordinasi dan wawancara mendalam bersama Lurah dan Sekretaris Lurah Kampung Kajanan serta aparat setempat.
Rangkaian kegiatan itu dilanjutkan dengan pemberian materi kepada anggota PKK berkenaan dengan materi yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Rumah Tangga Naik Kelas (Packaging, Branding, Manajemen Keuangan)” dan “Pentingnya Pemasaran Digital bagi UMKM”.
Peserta pelatihan dilatih untuk membuat toko online di salah satu media marketplace. Peserta juga diajak secara langsung demonstrasi atau praktik membuat foto produk yang memanfaatkan bahan daur ulang dari kardus. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan limbah rumah tangga sekaligus menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta membuat foto produk yang cantik dan menarik.
Tri Budiarto selaku salah satu narasumber menekankan bahwa dengan dengan gambar atau foto yang menarik, konsumen bisa mengubah keputusannya yang tadinya tidak ingin membeli menjadi membeli. Hal itu dikarenakan adanya hubungan antara display produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Seorang peserta pelatihan, Shinta, mengatakan pelatihan yang diberikan sudah sangat baik terutama pada bagian strategi pemasarannya.
“Pemasaran produk UMKM yang selama ini dilakukan masih sebatas di lingkungan Kelurahan Kampung Kajanan dengan kemasan yang masih sederhana. Harapan selanjutnya adalah adanya pelatihan mengenai branding terhadap produk-produk yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan,” harap Shinta. ***“Pemasaran produk UMKM yang selama ini dilakukan masih sebatas di lingkungan Kelurahan Kampung Kajanan dengan kemasan yang masih sederhana. Harapan selanjutnya adalah adanya pelatihan mengenai branding terhadap produk-produk yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan,” harap Shinta. ***
Baca Lebih Lanjut
Pelaku Usaha Bisa Jangkau Pasar Lebih Luas, Begini Caranya
Detik
Dosen Unpak Dampingi Pembuatan Bahan Ajar Digital SMAN Sukajaya Bogor
Sindonews
AskDea hadirkan layanan pemasaran digital berbasis kecerdasan buatan
Antaranews
Influencer dan Perubahan Budaya Konsumen
Detik
Gandeng PT Pangan Lestari, Mitsui & Co Perluas Pemasaran Produk Ikan Kaleng Botan
Irwan sy
PGN: Integrasi infrastruktur gas bumi tingkatkan pemanfaatan di Jateng
Antaranews
CELIOS: Mayoritas konsumen cek legalitas fintech lewat situs regulator
Antaranews
Tingkatkan Kompetensi, Prodi Pendidikan Biologi UNIPMA Gelar FGD Pemetaan Kepakaran Dosen
Timesindonesia
Hati-hati! Teknologi AI di Industri Perbankan Bisa Disalahgunakan
Detik
Dompet Digital Jadi Pilihan Masyarakat untuk Pembayaran Digital
Gaya Lufityanti