Ketika datang bulan, banyak wanita yang seringkali ngidam beragam jenis makanan. Ternyata ada beberapa alasan khusus yang dijelaskan ahli.
Ketidakstabilan hormon di dalam tubuh wanita seringkali memengaruhi suasana hati hingga nafsu makan. Apalagi ketika jadwal menstruasi atau datang bulan sudah seharusnya tiba.
Beberapa wanita merasa bahwa dirinya mengalami peningkatan nafsu makan yang mendadak. Sesekali juga terasa keinginan untuk makan-makanan tertentu yang bisa terbayang-bayang.
Lantas apakah hal ini wajar dan normal? Merujuk pada berbagai penelitian yang telah dilakukan ahli, ada alasan yang mendasari rasa ngidam ini. Walaupun dianggap normal tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca juga: Istilah 'Pedagang Kaki Lima' Ternyata Berasal dari Belanda, Ini Artinya
![]() |
Pada penelitian yang dilakukan sejak 2016 ditemukan bahwa perubahan kadar hormon menjadi penyebab wanita mengalami ngidam. Hormon estrogen dan progesteron yang berubah dari kadar biasanya menyebabkan otak mengirim sinyal untuk makan.
Waktu ngidam yang paling dirasakan biasanya terjadi sebelum datang bulan.
Tetapi dalam penelitian yang sama juga disebutkan ada ngidam yang merujuk pada kelainan. Beberapa orang ditemukan mengalami Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) dengan gejala nafsu makan dan ngidam yang terlalu kompulsif.
Untuk mengenali apakah rasa ngidam yang dialami tergolong normal, dapat dilihat dari durasinya. Awamnya orang yang ngidam karena perubahan hormon biasa tidak akan berlangsung terlalu lama.
Normalnya jika ngidam dipengaruhi oleh perubahan hormon hanya akan terjadi 7-10 hari sebelum terjadinya menstruasi. Biasanya diikuti juga dengan beberapa gejala lain yang dirasakan secara fisik.
Misalnya sakit perut dan nyeri pada bagian bawah, sakit kepala hebat, munculnya jerawat, atau perut yang terasa kembung. Setelah menstruasi selesai biasanya keinginan makan akan kembali normal.
Nafsu makan yang terlalu tinggi membuat sebagian orang akhirnya khawatir dengan tubuhnya. Pertanyaan tentang keamanan untuk mengikuti nafsu makan yang dirasakan terus berputar di dalam kepalanya.
Menjawab keresahan tersebut para peneliti setuju bahwa penting untuk mengikuti apa yang diinginkan tubuh. Termasuk keinginan untuk makan dan mengonsumsi banyak kalori sebelum menstruasi.
Hampir semua ahli dan peneliti setuju jika tubuh ngidam makanan harus diikuti karena dianggap sebagai sinyal akan nutrisi yang diperlukan.
![]() |
Dari sekian banyak makanan yang diinginkan saat ngidam, ada beberapa makanan spesifik yang paling sering diinginkan. Makanan asin, makanan manis, hingga makanan dengan karbohidrat yang tinggi.
Mengikuti keinginan saat ngidam diperbolehkan. Tetapi asupan makanannya harus tetap dikendalikan dan tidak dilakukan secara berlebihan agar tak berdampak buruk untuk kesehatan.
Program diet yang dijalankan boleh sedikit dikendurkan tetapi harus tetap mengetahui kapan waktu untuk berhenti. Jangan sampai setelah makan puas baru menyesal kemudian.
Ada beberapa makanan yang sebenarnya bisa menjadi asupan pengganti saat ngidam. Misalnya ketika ngidam kue yang manis dan penuh krim atau menginginkan makanan dengan rasa gurih dan asin yang menohok.
Makanan alternatif akan sangat membantu untuk menekan rasa ngidam. Cara kerjanya dengan memanipulasi otak dengan pilihan makanan yang lebih sehat untuk tubuh.
Ketika ingin makan makanan berkarbohidrat tinggi ada makanan alternatif berupa nasi merah hingga kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi. Sementara jika ngidam makanan manis pilihlah asupan seperti smoothies, yogurt, buah-buahan, atau camilan berenergi yang rendah kalori.
Baca juga: Geregetan Pelayan Kurang Cekatan, Wanita Ini Inisiatif Layani Tamu Resto