Pada malam hari yang cerah, detikers pasti bisa melihat ribuan bintang dengan mata telanjang. Jika dengan teleskop amatir yang sederhana, jutaan bintang lainnya juga bisa terlihat.
Walaupun terlihat kecil, tapi perkiraan ukuran bintang sebenarnya bisa ribuan kali lipat dari Matahari. Matahari adalah bintang yang terdekat dari Bumi yang berdiameter 1,4 juta km (856.000 mil).
Menurut para ilmuwan, ukuran Matahari itu diperkirakan bisa menampung sampai 1,3 juta planet yang seukuran Bumi. Lalu, apa saja bintang-bintang terbesar di alam semesta ini?
Kita tahu, kalau Matahari itu sangat besar. Tapi, dalam skala bintang Matahari bisa ditelan oleh sekitar setengah dari semua bintang yang diamati sejauh ini.
Dilansir Science Focus, berikut adalah nama-nama bintang terbesar yang ada di Alam Semesta:
Dari semua bintang yang diamati sejauh ini, bintang terbesar di alam semesta adalah UY Scuti. UY Scuti disebut hiper raksasa, karena lebih besar dari super raksasa dan raksasa.
Bintang UY Scuti ukurannya lebih besar 1.708 kali dari Matahari, dengan radius 1,2 miliar km (738 juta mil) jauhnya.
Bintang hiper raksasa variabel ini terletak di dekat pusat Bima Sakti, atau sekitar 9.500 tahun cahaya dari Bumi di dalam konstelasi Scutum.
UY Scuti merupakan bintang yang sangat muda, yang diperkirakan baru berusia 10-20 juta tahun. Sementara Matahari kita diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun.
Namun, bintang ini menghabiskan bahan bakarnya dengan sangat cepat. Hal ini memiliki kemungkinan ia mengakhiri siklus hidupnya (mungkin hanya memiliki beberapa juta tahun lagi).
![]() |
Perlu dicatat, semua ukuran bintang itu perkiraan. Dilansir Space, menurut astronom Jillian Scudder dari Universitas Sussex kebanyakan bintang tidak punya permukaan kaku.
"Komplikasi dengan bintang yaitu bahwa mereka memiliki tepi yang tidak rata," kata Jillian Scudder untuk The Conversation .
Semantara, para astronom mengandalkan fotosfer bintang dalam menentukan ukurannya. Fotosfer merupakan tempat bintang menjadi transparan terhadap cahaya dan partikel cahaya, atau foton (partikel elemen yang merupakan kuantum medan elektromagnetik).
"Bagi seorang astrofisikawan, ini adalah permukaan bintang, karena disinilah foton bisa meninggalkan bintang," tulis Scudder.
Apabila UY Scuti menggantikan Matahari di pusat tata surya, fotosfernya akan meluas sampai melampaui orbit Jupiter.
Nebula gas yang dikeluarkan dari bintang itu bisa meluas jauh melampaui orbit Pluto, yang jaraknya bisa 400 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Ukuran WOH G64 lebih besar 1.540 kali Matahari kita. Bintang ini kemungkinan besar sangat berdebu (bintang diselimuti oleh lapisan tebal partikel-partikel kecil, diameternya membentang hingga satu tahun cahaya).
Secara harfiah, WOH G64 merupakan bintang yang cukup dingin bersuhu 3.100°C. Jika dibandingkan dengan suhu permukaan Matahari kita, yang memiliki suhu sekitar 5.226,85°C.
WOH 5170 berukuran 1.461 kali lebih besar dari Matahari. WOH G64 ditemukan oleh Bengt Westerlund, Olander dan Hedin pada tahun 1970-an. Keberadaan bintang merah raksasa ini ada di konstelasi Dorado. Diameternya sekitar 2.143.000.000 km.
Ukuran RSGC1-F01 diperkirakan antara 1.436 dan 1.530 kali ukuran Matahari. Letaknya berada pada gugusan bintang di Bima Sakti, di konstelasi Scutum.
HD 269551 memiliki ukuran sebesar 1.439 kali ukuran Matahari kita. Seperti banyak bintang besar lainnya, bintang ini juga sangat tidak stabil dan mendekati akhir masa hidupnya.
Diperkirakan HD 269551 akan meledak menjadi supernova di beberapa juta tahun ke depan (waktu yang sangat singkat dalam skala besar Alam Semesta).
VY Canis Majoris berukuran 1.420 kali lebih besar dari Matahari. Bintang ini kaya akan oksigen dan memiliki suhu 3.730°C. VY Canis Majoris adalah bintang paling terang, sekitar 300.000 hingga 500.000 kali lebih terang dari Matahari.
HD 12463 diperkirakan berukuran 1.420 kali lebih besar dari Matahari. Namun, para ilmuwan belum mengetahui banyak tentang bintang ini. Letak bintang ini ada Awan Magellan Besar, galaksi cabang dari Bima Sakti atau sekitar 163.000 tahun cahaya jauhnya dari kita.
Ukuran CM Velorum 1.416 kali lebih besar dari Matahari, yang terletak di konstelasi Vela.
Walaupun ukurannya besar, bintang merah ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa teleskop. Hal ini sebagian disebabkan karena jaraknya dari Bumi, yang diperkirakan hampir 15.000 tahun cahaya.
AH Scorpii berukuran 1.411 kali lebih besar dari Matahari. Bintang raksasa merah yang ditemukan ini di konstelasi Scorpius.
Meskipun ukuranya super raksasa, bintang AH Scorpii kemungkinan jauh lebih dingin. Suhu permukaan berkisar antara 3.176,85°C dan 3.408,85°C.
Sebagai perbandingan, Matahari kita ada pada suhu 5.226,85°C. Dengan demikian, AH Scorpii masih sangat panas.
HV 888 terletak 163.000 tahun cahaya jauhnya. Dengan radius matahari 1.374 (Matahari kita memiliki radius 1 matahari), warnanya merah tua. Hal ini sebenarnya merupakan tanda bahwa bintang itu sudah mendekati akhir masa hidupnya.
HV 888 bersinar sangat terang, sekitar 300.000 hingga 500.000 kali lebih terang dari Matahari. Para ilmuwan tidak tahu pasti kapan HV 888 akan meledak, atau bisa juga bintang ini terus menyala selama beberapa juta tahun lagi.
Itu tadi 10 bintang terbesar yang ada di Alam Semesta yang telah ditemukan para ilmuwan.