TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih Bernardo Tavares menyoroti dugaan handball pemain Persis Solo dalam kotak penalti.
Namun, wasit tak mengecek Video Assistant Referee (VAR) saat itu dan tetap melanjutkan pertandingan.
Duel PSM Makassar dan Persis Solo berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/7/2024) sore.
Kejadian pemain handball pemain Persis Solo terjadi di menit 90. Skor saat itu imbang 2-2.
Striker PSM Makassar, Nermin Haljeta saat itu menyundul bola dengan kawalan pemain Persis Solo.
Bola berhasil disundul dan menuju ke gawang namun, mudah ditangkap kiper Gianluca Pandeynuwu.
Handball diduga terjadi saat bola usai disundul Nermin Haljeta kemudian mengenai tangan pemain Persis Solo baru ditangkap oleh kiper.
Bernardo Tavares pun menunjukkan gestur handball dan meminta pengecekan VAR. Tapi tak digubris dan pertandingan tetap berlanjut.
Saat sesi konferensi pers usai pertandingan, Bernardo Tavares menyesalkan keputusan wasit tak melihat VAR.
Menurut dia, harusnya VAR membantu melihat kejadian seperti ini.
"Terlihat di sini ada insiden (handball), saya berharap sudah ada VAR harusnya bisa membantu melihat kejadian-kejadian seperti ini," keluhnya.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini pun mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"Ayo kita majukan lagi kualitas sepak bola Indonesia lagi ke depannya," harapnya.
Laga PSM Makassar vs Persis Solo berakhir 2-2. Kedua kesebelasan harus puas berbagi satu poin.
PSM Makassar dan Persis Solo pun masih berada di peringkat tiga dan empat klasemen Grup A.
Peluang untuk lolos ke semifinal masih terbuka. Dengan catatan wajib menang di laga terakhir.
PSM Makassar akan bertemu Borneo FC, sedangkan Persis Solo menantang Persib Bandung. (*)