TRIBUN-TIMUR.COM - Militer Rusia merilis rekaman video menunjukkan awak pertahanan udara Buk-M2 kelompok Vostok dari Buryatia baru-baru ini.

Dalam video tersebut, mereka tampak melindungi area belakang sejak awal operasi militer khusus.

Para personel ini mengungkapkan bahwa mereka telah mencapai begitu banyak keberhasilan sehingga mereka tidak lagi menghitung jumlah target yang berhasil mereka tembak jatuh.

"Divisi Buk-M2 tersebut terus menunjukkan keunggulannya dalam pertempuran udara, baru-baru ini berhasil menghancurkan segerombolan rudal musuh. Keberhasilan ini menegaskan kemampuan pertahanan udara Rusia dalam melindungi wilayah strategis dan memastikan keamanan pasukan di lapangan.  Dengan keakuratan dan kecepatan sistem Buk-M2, ancaman dari serangan udara musuh dapat ditangani dengan efektif," demikian keterangan video Kementerian Pertahanan Rusia.

Sistem Buk-M2 atau di Rusia dikenal dengan kode 9K317 merupakan sistem pertahanan udara sishanud darat ke udara (SAM) jarak menengah. 

Sistem ini dirancang untuk menghalau beragam ancaman dari udara.

Sistem Buk-M2 dapat digunakan untuk menghancurkan pesawat, helikopter, maupun target-target udara lainnya seperti rudal.

Varian ini merupakan peningkatan kemampuan dari sistem lama Buk-M1. Buk-M2 dapat juga digunakan untuk melakukan serangan terhadap target di laut dan daratan.

Sasaran udara pada ketinggian 10 hingga 24.000 meter dapat dihancurkan menggunakan Buk-M2 hingga jarak maksimum 50 km. 

Sebanyak 24 sasaran udara yang datang dari berbagai arah dapat ditangani secara simultan menggunakan sistem ini.

Sistem rudal Buk-M2yang berbasis pada sasis GM-569 dapat melaju dengan kecepatan 65 km/jam di jalan raya dan 45 km/jam di jalan tanah, serta dapat menempuh jarak hingga 500 km tanpa mengisi ulang bahan bakar.

Sistem rudal Buk-M2E dapat menjalankan beberapa misi dengan mobilitas yang lebih besar dan dapat secara bersamaan menyerang maksimal 24 target.

Satu rudal dapat menghancurkan pesawat taktis dan helikopter dengan probabilitas antara 0,9 dan 0,95, sedangkan probabilitas penghancuran terhadap rudal balistik taktis berkisar antara 0,6 dan 0,7. Rudal tersebut dapat beroperasi terus-menerus selama satu hari dengan pengisian ulang bahan bakar dan memiliki waktu pembongkaran lima menit.

Rudal ini dapat menghancurkan rudal balistik taktis dalam jarak 20 km dan dapat menghancurkan rudal jelajah pada ketinggian 100 m dan dalam jarak 20 km.

Rudal ini memiliki beban gravitasi target maksimum 10 g dan dapat menghancurkan target aerodinamis dengan kecepatan maksimum 830 m/s yang terbang pada ketinggian antara 0,015 km dan 25 km, dan dalam jarak 3 km hingga 45 km.

Sistem rudal ini dapat beroperasi pada suhu hingga ± 50°C dan kecepatan angin hingga 30m/s. Ketinggian operasi maksimumnya di atas permukaan laut adalah 3.000 meter atau 3 kilo.(*)

Baca Lebih Lanjut
Ledakan Terdengar di Kyiv Ukraina, Alarm Peringatan Serangan Udara Berbunyi
Detik
Mengenal FAB-3000 Bom Luncur Rusia Rancangan Era Uni Soviet, Jadi Momok Pertahanan Ukraina
Mansur AM
Jet Tempur Rusia Berhasil Cegat Pesawat Pembom AS Dekati Perbatasan Rusia
Rusia kemungkinan pasang rudal nuklir tanggapi rencana AS di Jerman
Antaranews
Rusia Ancam Kerahkan Senjata Nuklir untuk Merespons Penempatan Rudal AS di Jerman
Sindonews
Rusia Tembak Jatuh 75 Drone Ukraina
Detik
Rusia serang lapangan udara militer Myrhorod di Poltava, Ukraina
Antaranews
2 Jet Tempur Rusia Cegat 2 Pesawat Pengebom Nuklir AS di Arktik
Sindonews
Dijatuhi Bom Luncur, Pasukan Ukraina Mundur Dari Poros Kurakhove
Nekat! Jepang Akan Transfer Rp53 Triliun Dana Rusia yang Dibekukan ke Ukraina
Sindonews