TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mayapada Hospital bersama Pocari Sweat terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan pasca event Pocari Sweat Run 2024.
Sebelumnya, Mayapada Hospital mendorong kesiapan para runner untuk mempersiapkan diri sebelum berlari di lintasan melalui penyediaan Self Health Assessment, yaitu formulir asesmen mandiri dengan beberapa pertanyaan seputar kondisi dan riwayat kesehatan.
dr. Alvin Wiharja, SpKO, MMRS, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Bandung, mengatakan, tak jarang para runner mengalami cedera saat berada di race track.
Ia menerangkan, biasanya runner lupa melakukan pemanasan sehingga mengalami cedera.
Selain itu, pertama kali berlari di race track bisa menjadi pemicu terjadinya cedera.
Area yang kerap dialami cedera diantaranya, betis, lutut dan telapak kaki.
Sehingga penanganan awal cedera dengan protection, rest, ice, compression dan elevation.
"Bagi para pelari yang mengalami cedera, jangan takut untuk datang ke hydration point karena ada pos medis. Di sana ada teman-teman dari Mayapada hospital akan membantu palayanan kesehatan," katanya.
Penanganan cedera akan dilakukan di setiap tenda medis Mayapada Hospital dengan mengedepankan excelent dan komperhensif.
Dia menuturkan, penanganan awal memberikan pelayanan sesuai dengan diagnosisnya.
Kali kedua Mayapada Hospital menjadi official partner Pocari Sweat Run, dr. Alvin menjelaskan, pelari yang mengalami cedera lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya jumlah peserta tahun ini jauh lebih banyak.
"Mayapada menjadi official partner Pocari Sweat Run 2023 dan Pocari Sweat Run 2024. Kami selalu memberikan pelayanan yang exelent dengan slogan experiece better care. Sehingga memberikan rasa aman kepada para pelari yang sedang melakukan lari apalagi yang mempunyai jarak lintasan lebih jauh," jelasnya.
Lonjakan pelari yang meningkat di tahun sebelumnya, kasus-kasus cedera yang terjadi lebih banyak dan beragam.
"Jangan lupa konsultasikan begitu cedera tidak sembuh atau merasakan rasa nyeri selama dua- tiga hari pasca perawatan dari Mayapada Hospital, dan bisa melakukan konsultasi ulang untuk menangani cedera yang dialaminya," tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta lari asal Bandung, Yasmin (27) mengalami cedera di lututnya.
Dengan tindakan team medis Mayapada Hospital yang cepat, cedera yang dialaminya dapat ditangani sesegera mungkin.
"Tadi jatuh, langsung ke tenda medis dan diberikan pengobatan. Di sana juga dapat beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan lari. Terima kasih Mayapada Hospital atas bantuannya," kata Yasmin.
"Jangan lupa konsultasikan begitu cedera tidak sembuh atau merasakan rasa nyeri selama dua- tiga hari pasca perawatan dari Mayapada Hospital, dan bisa melakukan konsultasi ulang untuk menangani cedera yang dialaminya," tegasnya.Sementara itu, salah satu peserta lari asal Bandung, Yasmin (27) mengalami cedera di lututnya.
Dengan tindakan team medis Mayapada Hospital yang cepat, cedera yang dialaminya dapat ditangani sesegera mungkin.
"Tadi jatuh, langsung ke tenda medis dan diberikan pengobatan. Di sana juga dapat beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan lari. Terima kasih Mayapada Hospital atas bantuannya," kata Yasmin.