Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Diduga karena sulit mencari pekerjaan, seorang pemuda di Sidoarjo nekat bunuh diri, Senin (22/7/2024).
Korban adalah HD, pria 35 tahun yang tinggal di Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Korban ditemukan dalam kondisi menggantung di dalam kamarnya.
Pertama yang mengetahui peristiwa itu adalah orangtua korban sendiri.
“Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Diduga dia sengaja bunuh diri,” kata Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan menggantung di dalam kamarnya sekira pukul 08.00 WIB. Yang menemukan adalah ayahnya ketika pulang kerja.
Sang ayah awalnya heran, biasanya setiap pulang kerja yang membukakan pintu anaknya.
Tapi kali ini yang membukakan pintu istrinya alias ibu korban.
Keanehan juga dirasa oleh ibu korban. Biasanya anaknya setiap pagi sudah bangun. Tapi kali ini sejak pagi tidak terlihat keluar dari kamar sama sekali.
Dari keanehan itu, kemudian ayah dan ibu korban mengetok pintu kamar putranya.
Tapi sampai beberapa kali tidak ada jawaban apapun.
Karena curiga, ayah korban kemudian mendobrak pintu kamar yang terkunci itu.
Saat terbuka, kedua orang tua tersebut terkejut melihat kondisi anaknya yang sudah tewas mengenaskan.
Korban dalam keadaan tidak bernyawa. Menggantung di kamarnya.
Orangtua korban kemudian meminta bantuan perangkat kampung dan dihubungkan ke polisi.
Setelah dipastikan korban meninggal dunia oleh ketua RW setempat, jenazahnya langsung dievakuasi ke ruang tamu rumah.
Polisi yang datang kemudian langsung melakukan identifikasi dan olah TKP untuk memastikan penyebab HD meninggal. Petugas polsek dan tim Inafis Polresta Sidoarjo turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
“Dari pemeriksaan ditemukan tali tampar kuning, yang diikat di jendela kamar korban, ada juga kursi. Dugaannya korban ini bunuh diri,” ungkap Kapolsek.
Selepas olah TKP, jasad korban kenudian dibawa ambulans ke Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong
Eka mengatakan dari keterangan keluarga korban, diketahui HD sedang mengalami frustasi akibat tak kunjung mendapat kerja.
Padahal pria 25 tahun itu sudah dua tahun lulus dari kuliahnya di Bandung.
Keluarga dan rekan-rekannya sudah membantunya mencari pekerjaan, tapi korban tak kunjung mendapatkannya.
Diduga hal itulah yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.
“Ada dugaan demikian. Namun petugas masih terus melakukan pendalaman untuk memastikannnya. Termasuk visum sebagainya untuk memastikan penyebab kematiannya,” lanjutnya.