Polisi mengungkap istri, anak, dan pacar anak sempat merekayasa pembunuhan Asep Saepudin (43), seorang bos aksesori di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sang istri, Juhariah (45), sempat membuat alasan kepada keluarga suami bahwa suaminya mencekiknya lantaran ketahuan berselingkuh.

Kanit Reskrim Polsek Setu Iptu Nano Ramansyah mengungkapkan usai pembunuhan itu, istri Asep Saepudin, Juhariah, sempat mengabari kakak korban.

"Yang pertama kali mengabari kakak kandung korban itu istrinya, si J. Dia mengabari kakak korban bahwa korban meninggal," kata Nano saat dihubungi detikcom, Senin (22/7/2024).

Setelah mendapatkan kabar tersebut, kakak korban mendatangi rumah korban di Setu, Kabupaten Bekasi. Waktu itu, kakak korban sudah curiga lantaran korban meninggal dengan tidak wajar.

"Setelah dapat kabar itu, pelapor datang ke TKP. Dilihat memang betul sudah tidak bernyawa, dicek ada lebam di mata, bibir dalam luka robek seperti bekas cekikan," katanya.

Berdalih 'Korban Selingkuh'

Juhariah kemudian mengaku bahwa dirinya dan suaminya cekcok sehingga terjadi keributan. Saat itu Juhariah mengaku kepada keluarga korban bahwa korban ketahuan berselingkuh.

"Awalnya dia bilang kalau suamianya selingkuh, cekcok antara dia dan almarhum, sama-sama mencekik, pengakuannya. Kemudian karena menurut pengakuannya almarhum ini mencekik, didorong lah almarhum ini sehingga kepalanya kejedot ke lemari," jelasnya.

Padahal, faktanya, Juhariah bersama anaknya dan pacar anaknya membunuh korban.

Korban dieksekusi oleh tersangka Hagistko Pramada (22), pacar Silvia Nur Alvian--anak korban--dengan cara dicekik dan dipukul helm.

Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif di balik kasus pembunuhan Asep Saepudin (43) oleh istrinya sendiri, anak kandung, dan pacar anaknya. Ketiganya bersekongkol untuk membunuh Asep dengan motif yang berbeda.

"Kalau istrinya, pengakuannya itu karena sakit hati. Karena cuma dikasih uang Rp 100 ribu per minggu oleh suaminya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Tweddi Aditya Bennyahdi kepada wartawan, Senin (27/7).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung menambahkan, motif sang istri, Juhariah, membunuh suaminya adalah alasan tidak harmonis.

"Alasannya karena suaminya tidak romantis, hubungannya sudah tidak harmonis," imbuhnya.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Setu Iptu Nano Romansah mengungkapkan motif sang anak tega membunuh ayahnya karena sakit hati. Tersangka Silvia Nur Alviani (22) mengaku sakit hati lantaran ayahnya tidak merestui hubungannya dengan pacarnya yang juga tersangka pembunuhan, Hagistko Pramada (22).

"Kalau anaknya itu mengaku sakit hati karena hubungan sama pacaranya sudah lama pacaran 4 tahun, tetapi tidak direstui," kata Nano.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Setu Iptu Nano Romansah mengungkapkan motif sang anak tega membunuh ayahnya karena sakit hati. Tersangka Silvia Nur Alviani (22) mengaku sakit hati lantaran ayahnya tidak merestui hubungannya dengan pacarnya yang juga tersangka pembunuhan, Hagistko Pramada (22).

"Kalau anaknya itu mengaku sakit hati karena hubungan sama pacaranya sudah lama pacaran 4 tahun, tetapi tidak direstui," kata Nano.

Baca Lebih Lanjut
Pengusaha Aksesori di Bekasi Tewas Dibunuh Istri, Anak, dan Pacar Anaknya
Detik
Sadis! Pengusaha Aksesori di Bekasi Tewas Dibunuh Istri, Anak, dan Pacar Anaknya
Sindonews
Ponsel Bos Aksesori Dipakai Anak buat Pinjol Rp 56 Juta Usai Dibunuh
Detik
Pria di Bekasi 2 Kali Coba Diracun Sebelum Dibunuh Istri-Anak-Pacar Anak
Detik
Istri Kepergok Selingkuh dengan Bos di Gunung Terpencil, Tak Sadar Dibuntuti Suami Pakai Drone
Hefty Suud
CURHAT Suami Baru Tau Nama Anak Sama dengan Mantan Pacar Istri, Terbongkar Saat Bertemu Teman: Jijik
Septrina Ayu Simanjorang
Suami Pantau Istri Pakai Drone, Ketahuan Selingkuh dengan Bos Sendiri, Lokasi ini Jadi Tempat Berduaan
Ulfa Lutfia Hidayati
Suami Pakai Drone Pergoki Istri Selingkuh dengan Bosnya
Detik
Mayat Pasutri Lansia Membusuk di Bogor Tinggal Berdua, Anak Entah di Mana
Detik
Miris! Anak Tak Pernah Jenguk, Kakek Nenek Asal Maluku Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah
Salama Picalouhata