GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, yang sering kali menyebabkan nyeri sendi yang hebat.
Meskipun asam urat lebih umum terjadi di jempol kaki, kondisi ini juga dapat menyerang betis, lo.
Dengan mengetahui ciri-ciri asam urat di betis, dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Lantas, apa saja ciri-ciri yang muncul jika asam urat di betis? Berikut penjelasan selengkapnya.
Rasa nyeri ini dapat bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Intensitas nyeri ini sering kali digambarkan seperti sensasi terbakar atau ditusuk-tusuk jarum.
Pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi akibat kristal asam urat yang menumpuk di dalam sendi atau jaringan sekitar betis.
Rasa hangat juga sering dirasakan pada bagian yang meradang, menandakan adanya peradangan yang aktif.
Hal ini disebabkan oleh peradangan yang mengganggu fungsi normal sendi dan otot di sekitar betis.
Kekakuan ini dapat membuat aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau berdiri, menjadi sangat menyakitkan.
Sensasi ini biasanya muncul bersamaan dengan rasa nyeri yang hebat dan dapat berlanjut selama serangan asam urat berlangsung.
Sensitivitas ini membuat penderita merasa sangat tidak nyaman dan sulit untuk beraktivitas.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat antara lain:
- Diet tinggi purin: Makanan yang kaya akan purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Obesitas: Berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya.
- Genetika: Riwayat keluarga dengan asam urat dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan kondisi ini.
- Kondisi medis lain: Beberapa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal juga dapat meningkatkan risiko asam urat.
Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Diet sehat: Hindari makanan tinggi purin dan konsumsi makanan yang rendah purin seperti sayuran dan biji-bijian.
- Minum banyak air: Air membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
- Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), colchicine, atau kortikosteroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Penurunan berat badan: Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Mengenali ciri-ciri asam urat di betis sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika Anda mengalami nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan kaku di betis, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengelola gejala asam urat dan mencegah serangan di masa depan.