TRIBUNJABAR.ID - Identitas dan sosok warga negara Indonesia (WNI) yang membegal perempuan di Jepang terkuak.
Kejadian pembegalan yang dilakukan oleh WNI kepada perempuan di Jepang, viral di media sosial.
WNI itu disebut melakukan aksi kejahatan itu lantaran butuh uang.
Identitas pelaku
Kabar WNI yang membegal perempuan di Jepang itu telah dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
WNI itu berjenis kelamin laki-laki yang bernama RH alias Rohman Hidayat.
Pria 28 tahun itu menyerang dan merampok seorang wanita di Kota Fukuoka, Jepang.
“KBRI Tokyo telah memonitor informasi dari media mengenai berita seorang WNI atas nama Rohmat Hidayat (RH) yang ditangkap Kepolisian Fukuoka,” ucap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, Sabtu (20/7/2024) dikutip dari Kompas.com.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (15/7/2024), kini Rohman Hidayat pun telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Pengakuan pelaku
Judha mengatakan, KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan Kantor Kepolisian Fukuoka untuk mendapatkan informasi.
Namun, Rohman Hidayat tidak bersedia memberikan informasi terkait penangkapannya.
“Namun Kepolisian Fukuoka menjelaskan bahwa RH tidak bersedia memberikan informasi tentang penangkapannya disampaikan kepada KBRI Tokyo,” tutur Judha.
KBRI Tokyo akan memberikan layanan pendampingan hukum jika RH mengizinkan, sesuai dengan norma hukum internasional.
Judha menerangkan, sesuai norma hukum internasional, akses kekonsuleran wajib diberikan otoritas setempat jika warga negara asing bersangkutan memberikan consent (izin).
Tak punya masalah di pekerjaan
Selain itu, KBRI Tokyo telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat Rohman Hidayat bekerja.
Perusahaan itu mengatakan bahwa Rohman Hidayat tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan.
“Pihak perusahaan menyampaikan RH tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan. Perusahaan serta pihak terkait lainnya juga sedang lakukan pendalaman mengenai kasus ini,” jelas Judha.
Kronologi kejadian
Dilansir dari KBC, Selasa (16/7/2024), peristiwa itu terjadi di kawasan permukiman yang berjarak sekitar delapan menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Bawah Tanah Kamo, Senin (15/7/2024) malam.
Adapun kronologi kejadian bermula ketika perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu berjalan di kawasan itu.
Perempuan berusia 25 tahun itu tiba-tiba dipukul oleh RH beberapa kali di bagian wajahnnya. Kemudian ia terjatuh dan sempat diinjak oleh RH.
RH pun kemudian merampok dompet dan kantong yang dibawa oleh perempuan tersebut.
Perempuan itu pun menderita luka di bagian mulutnya dan diduga hidungnya patah.
Menurut keterangan polisi, RH mengaku tidak mengenal perempuan itu dan hanya menginginkan uang.