TRIBUN-MEDAN.com - Gunung Pusuk Buhit termasuk kawasan objek wisata dengan pemandangan alam yang mempesona di Kabupaten Samosir.

Kawasan yang memiliki ketinggian 1972 Mdpl dan 1.077 meter dari permukaan Danau Toba ini, merupakan gunung aktif bagian dari Gunung Toba yang meletus lebih dari 70.000 tahun lalu.

Gunung Pusuk Buhit ditetapkan sebagai gunung api bertipe B oleh Kementerian ESDM. Gunung ini tercatat tidak meletus sejak tahun 1.400, namun aktivitas gunung ini masih aktif dengan mengeluarkan air panas sampai saat ini.

Secara geografis Pusuk Buhit terletak di tiga kecamatan yaitu, Sianjur mula Mula, Pangururan, dan Harian Boho.

Gunung ini terkait erat dengan suku Batak, bahkan dianggap sakral. Dipercaya sebagai asal mula suku Batak di dunia ini.

Dalam kosmologi suku Batak, Pusuk Buhit adalah tempat diturunkannya orang Batak pertama yaitu Siraja Batak atau yang sering disebut Mulajadi Na Bolon.

Maka dari itu leluhur masyarakat Batak sering mengatakan Pusuk Buhit adalah pusat dunia atau alam semesta.

Menurut cerita, ketika Siraja Batak turun dari langit, dia tinggal dan membangun perkampungan di area kaki Pusuk Buhit yang kini dikenal sebagai Sianjur Mula Mula.

Di lokasi ini terdapat gua misterius dan pohon berlubang yang dipercaya sebagai tempat tinggal sementara Siraja Batak sebelum membangun perkampungan di kaki Pusuk Buhit.

Itulah alasan mengapa orang dari suku Batak banyak menganggap jika Pusuk Buhit ini adalah tempat yang sakral.

Selain sejarahnya yang menarik, Pusuk Buhit merupakan kawasan yang sangat indah.

Udara yang sejuk, panorama Danau Toba yang memukau, pemandangan Bukit Barisan yang berkelok-kelok, serta hutan tropis berwarna hijau bisa dinikmati dari tempat ini.

Pusuk Buhit ini dapat didaki. Sepanjang pendakian menuju puncak, kita akan disuguhkan pemandangan alam yang indah dan suara-suara alam yang khas.

Salah satu spot favorit di Pusuk Buhit ini ada di bagian puncaknya. Kita akan disuguhkan pemandangan Danau Toba dari sudut pandang yang berbeda.

Danau Toba terlihat begitu luas dengan air yang berwarna biru berkikauan. Biasanya para wisatawan akan ramai ketika sunrise atau sunset.

Bagaimana tidak, pemandangan pada saat itu sangat indah. Langit perlahan berubah menjadi merah muda dan ungu. Sinar yang terpantul permukaan air Danau Tba akan terasa sangat romantis.

Tak sedikit wisatawan memilih camping atau berkemah hanya untuk bisa menikmati pemandangan tersebut.

Pendaki berkemah di tanah landai sebelum puncak Pusuk Buhit
Pendaki berkemah di kawasan Pusuk Buhit (Tribun Medan)

Selain berkonsep alam, terdapat beberapa objek wisata menarik di Pusuk Buhit. Pertama, tentu saja tentang sejarah suku Batak.

Ada objek wisata Rumah Persaktian Siraja Batak. Di sini kita akan mengenal lebih banyak sejarah terlahirnya suku Batak dan mengenal keturunannya yang melahirkan marga-marga di suku Batak.

Selain itu, ada objek wisata Aek Rangat. Objek wisata ini adalah tempat pemandian air hangat. Sumber airnya berasal dari mata air Gunung Pusuk Buhit.

PEMANDIAN air panas, Aek Rangat yang berada di Desa Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
PEMANDIAN air panas, Aek Rangat yang berada di Desa Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN/M ANIL)

Lalu ada objek wisata Desa Siboro yang menawarkan panorama yang sangat indah. dari desa siboro, pengunjung tidak hanya melihat pulau samosir, tapi juga akan melihat Pulau Tulas di tengah Danau Toba.

Ada juga objek wisata Air Terjun Naisogop. Air terjun ini memiliki ketinggian 7-12 meter dengan debit air mengalir yang cukup besar.

Wisatawan yang akan berkemah biasanya akan mendirikan tenda di sekitar air terjun ini.

Objek wisata yang cukup menarik perhatian yaitu, Aek Sipitu Dai. Ini adalah 7 mata air dengan 7 rasa air yang berbeda-beda dari tawar, pahit, sampai soda.

Konon 7 mata air ini mempunyai khasiat khasiatnya sendiri. Ada untuk menyembuhkan bayi, mempermudah dapat jodoh, menyembuhkan penyakit, hingga mendapatkan kekuasaan.

Pondok tempat Batu Hobon di Pusuk Buhit, Samosir.
Pondok tempat Batu Hobon di Pusuk Buhit, Samosir. (Tribun Medan)

Objek wisata yang terakhir di kawasan Pusuk Buhit adalah Batu Hobon.

Menurut legenda, batu ini menyimpan pusaka, ramuan obat, hingga mantra-mantra yang dianggap penting bagi masyarakat Batak pada zaman dulu.

Menurut warga setempat, semasa penjajahan Belanda batu ini sempat ingin dibuka tapi gagal. Cerita yang berkembang di masyarakat Batak, orang yang ingin membuka batu ini akan mendapat malapetaka atau kesialan. (*/tribunmedan.com)

Ditulis oleh mahasiswa magang dari Fisip USU, Sion Philip Sagala

Baca Lebih Lanjut
Menparekraf: PPN Pengambengan akan menjadi objek wisata bahari
Antaranews
Beragam kesenian dari sekitar Gunung Slamet tampil di FGS VII
Antaranews
Keren dan Indahnya Saung Biru, Destinasi Wisata di Gunung Karang Pandeglang Banten
Ahmad Haris
Bupati Sintang Jarot Winarno Lepas 12 Tim Pendakian Gunung Rinjani
Jamadin
5 Tempat Wisata Bogor yang Sejuk, Cocok Jadi Tujuan Berlibur Keluarga
Sindonews
5 Daftar Gunung untuk Pendakian di Sumatera, Cek Juga Statusnya
Joko Widiyarso
Waspadai Tornado di Lautan Pasir Wisata Gunung Bromo
Sindonews
Peserta QRIS Jelajah Indonesia 2024 Bali kampanye di objek wisata
Antaranews
Istimewa! Ngopi dengan Pemandangan Senja dan Gunung Bali yang Cantik
Detik
7 Destinasi Wisata Musim Semi di Jepang yang Wajib Dikunjungi
Detik