Petugas Pemadam Kebakaran Depok, Sandi Butar Butar, yang memviralkan 'room tour' alat operasional pemadam kebakaran Depok meminta atasannya diperiksa. Dia meminta pemeriksaan itu digelar terbuka di depan media dan masyarakat.

"Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran, dan saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak," ujar Sandi dalam video yang diterima detikcom, Sabtu (20/7/2024).

Dia juga meminta pejabat itu langsung ditangkap jika terbukti korupsi anggaran Damkar Depok. Dia menyarankan pemeriksaan terbuka agar transparan.

"Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup semuanya harus terbuka, kepada masyarakat saya lebih baik dicap jadi penghianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi penghianat negara, mendukung para koruptor," katanya.

Sebelumnya, Sandi mengunggah video yang memperlihatkan petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan tidak berfungsi maksimal.

Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Respons Kadis Damkar Depok

Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016," kata dia sat dihubungi wartawan.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

"Namun tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana," ucapnya.

Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujarnya.


Baca Lebih Lanjut
Petugas Damkar Depok Dipanggil Atasan Usai 'Room Tour' Alat Rusak Viral
Detik
Anggotanya Bikin Heboh ‘Room Tour' Pamerkan Peralatan Rusak, Ini Kata Kadis Damkar Depok
Dwi Rizki
Viral! Petugas Damkar Depok Bongkar Aib Kerusakan Sarana Prasarana Institusinya
Sindonews
Nyeleneh, Kakek Pasang 5 Cincin Aksesori di Alat Vitalnya, Ngakunya Biar Makin Jantan
Sindonews
Kendaraan Damkar di Sampang Rusak Berat, Anggaran Perbaikan Cukup Fantastis
Taufiq Rochman
Sanca di Pohon Tinggi Buat Takut Warga Jakut, Damkar Manjat-Tebang Dahan
Detik
BREAKING NEWS : 1 Rumah Panggung di Lanrang Sidrap Terbakar, Damkar Damkar 'Telponni Sija'
Sukmawati Ibrahim
Damkar Ambil Air Kolam Renang Demi Padamkan Kebakaran Lapak Pondok Pinang
Detik
Toko di Kediri Terbakar Hebat, Enam Mobil Damkar Diterjunkan, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Dwi Prastika
Bengkel Motor Rumahan di Cinere Depok Ludes Terbakar
Sindonews