TRIBUNJAKARTA.COM - IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipasangkan di dalam rahim.
Selain KB Suntik, banyak mama memilih KB IUD untuk mengatur jarak kelahiran anak.
KB IUD merupakan alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentu seperti huruf T dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Ada efek samping yang mungkin dirasakan mama setelah memutuskan untuk menggunakan KB tersebut.
Namun efek samping juga bisa saja tidak sama sekali dirasakan mama.
Hal itu karena reaksi tubuh setiap orang berbeda-beda.
Seperti yang dijelaskan Bidan Ony Christy alias Bidan Kriwil dalam YouTube channelnya, ada beberapa efek samping dari IUD:
Dijelaskan Bidan Kriwil, KB IUD yang terpasang di dalam rahim dianggap sebagai benda asing oleh tubuh.
Hal itu membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda tersebut yang menyebabkan kontraksi pada rahim.
Itulah yang kemudian membuat mama menjadi sakit perut.
"Biasanya dialami setelah pemasangan atau setelah menstruasi," ucapnya.
"Bisa kontrol ke dokter untuk diberikan anti nyeri, tetapi jika berkelanjutan lebih baik konsul lagi soal KB," sambung Bidan Kriwil.
Bidan Kriwil menjelaskan, IUD ada dua jenis, hormonal dan nonhormonal.
"Kalau pagi IUD yang hormonal memang ada kemungkinan siklus menstruasi,"
"Tapi kalau IUD nonhormonal, kemungkinan mama akan tetap haid setiap bulan," ucapnya.
Namun dikatakan Bidan Kriwil, IUD bisa membuat darah haid menjadi lebih banyak.
Jika darah yang keluar semakin banyak hingga membuat tubuh lemas, mama boleh konsultasi ke dokter ya.
IUD terlepas atau bergeser merupakan efek samping yang bisa saja terjadi.
IUD terlepas dan bergeser ini bisa karena dipengaruhi oleh ukuran rahimnya yang tidak seusai dengan jenis IUD.
"Atau bisa saja karena bentuk rahimnya, karena bentuk rahin ada dua ya, antefleksi dan retrofleksi," sambungnya.
Bentuk rahim retrofleksi atau rahim terbalik yang memiliki peluang lebih besar IUD bisa tergeser atau lepas.
"Ada juga rahim yang ukurannya kecil, sehingga kalau dipasang IUD yang standar jadi mudah lepas,"
"Tapi jangan khawatir, karena sudah ada yang diperuntukan untuk rahim kecil," sambung Bidan Ony Christy.