SajianSedap.com - Menyimpan daging ayam mentah barangkali mudah dilakukan.
Anda bisa langsung menyimpannya di dalam freezer tanpa perlu dicuci.
Daging ayam segar ini pun bisa awet lama bahkan hingga hitungan bulan.
Namun bagaimana dengan daging ayam yang sudah dimasak?
Tentu caranya akan berbeda dengan daging ayam yang masih mentah.
Meski sudah diolah, daging ayam matang lebih mudah membusuk dibanding dengan daging mentah.
Hal ini karena proses oksidasi serta pemasakan yang membuat bakteri lebih mudah masuk dalam daging.
Lantas bagaimana cara menyimpan daging ayam yang sudah direbus atau sudah dimasak supaya tidak basi?
Jika disimpan pada suhu kamar lebih dari dua jam, ayam dapat mencapai zona bahaya suhu, atau kisaran antara 40 derajat F dan 140 derajat F di mana bakteri tumbuh paling cepat.
Untuk membekukan ayam yang sudah dimasak, pindahkan ke wadah yang aman untuk freezer atau kantong zip-top, beri label tanggal, dan bekukan hingga tiga bulan.
Jangan pernah membekukan ayam yang dibiarkan di suhu ruangan lebih dari dua jam, atau disimpan di lemari es lebih dari empat hari.
Untuk mencairkan, pindahkan ayam dalam wadah penyimpanannya ke lemari es dan biarkan mencair semalaman.
Anda juga dapat menggunakan pengaturan defrost pada microwave Anda.
Untuk itu, jika tidak dimasukkan ke dalam kulkas atau pendingin, daging ayam yang sudah masak ini bisa basi.
Lantas bagaimana cara mengetahui daging ayam matang sudah basi saat disimpan dalam kulkas?
Jika Anda tidak yakin sudah berapa lama ayam Anda berada di dalam lemari es, ada beberapa tanda bahwa ayam telah melewati masa puncaknya:
Ayam akan mulai memiliki bau seperti amonia, atau hanya bau "mati" secara keseluruhan.
Ayam yang sudah matang lama dan disimpan di kulkas akan memiliki selaput berlendir dan cenderung keras.