TRIBUNPEKANBARU.COM - Ingin memahami lebih lenjut tentang apa itu validasi dalam bahasa gaul?
Di era media sosial, kata "validasi" sering kali muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda.
Namun, tahukah kamu bahwa makna validasi jauh lebih dalam dari sekadar pujian atau pengakuan atas diri di media sosial?
Berbagai konteks makna validasi di antaranya berikut ini:
Bahasa Gaul
Dalam konteks gaul, validasi sering dikaitkan dengan haus pengakuan dan kebutuhan untuk dipuji orang lain agar merasa berharga.
Hal ini dapat memicu perilaku mencari perhatian di media sosial, seperti memamerkan pencapaian, penampilan, atau gaya hidup demi mendapatkan likes, komentar, dan pujian.
Psikologi
Dalam psikologi, validasi memiliki makna yang lebih luas, yaitu pengakuan dan penerimaan terhadap perasaan, pengalaman, dan pikiran seseorang.
Validasi ini penting untuk membangun rasa percaya diri, hubungan yang kuat, dan kesehatan mental yang baik.
Dua Jenis Validasi
Validasi Internal
Kemampuan individu untuk menghargai pencapaian dan emosi yang mereka alami.
Validasi Eksternal
Pengakuan atas diri seseorang yang didapat dari orang lain, baik atas pencapaian maupun masalah yang dihadapi.
Memberikan Validasi yang Efektif
Mendengarkan dengan penuh perhatian: Tunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin memahami apa yang mereka rasakan dan alami.
Akui perasaan mereka: Gunakan kalimat seperti "Aku mengerti kamu merasa..." atau "Wajar kalau kamu merasakan...".
Berikan dukungan: Tawarkan bantuan atau saran yang membangun tanpa menghakimi.
Hindari memberi nasihat yang klise: Setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam menghadapi masalah.
Berikan dukungan: Tawarkan bantuan atau saran yang membangun tanpa menghakimi.Hindari memberi nasihat yang klise: Setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam menghadapi masalah.