Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pengacara Saka Tatal, Titin Prialianti mengungkap sosok misterius yang muncul dengan membawa bukti baru untuk disampaikan di sidang peninjauan kembali (PK), Rabu (24/7/2024) mendatang.
Sosok tersebut menemuinya setelah kasus pembunuhan Vina-Eky kembali mencuat beberapa bulan belakangan.
Sosok ini muncul setelah Titin menerima banyak hujatan dari masyarakat dan pengacara lain, setelah film Vina: Sebelum 7 Hari meledak.
Dia juga hadir ketika Titin menerima banyak cemooh setelah dirinya membuat pernyataan bahwa kasus Vina adalah kecelakaan, bukan pembunuh.
"Luar biasa, karena responsnya luar biasa, tiba-tiba ada seseorang yang datang menyerahkan novum itu. Kalau Ibu yakin ini di 2016 memang ini rekayasa, saya kasih novum," ungkap Titin di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (16/7/2024).
Meski tak membeberkan secara eksplisit nama dan latar belakang sosok itu, Titin memastikan bukti-bukti yang diterimanya dari orang tersebut belum pernah dilihat hakim dan masyarakat luas.
Ia lalu membeberkan bahwa sosok yang dimaksud bukan merupakan orang dekat atau orang yang mengenal Vina.
"Kayaknya enggak deh. Kayaknya bukan orang yang mengenal. Tapi yang pasti, karena saya tinggal di Cirebon, ya mungkin kenalnya dengan saya, orang Cirebon," kata Titin.
Titin menambahkan, sosok yang mendatanginya itu juga sama-sama meyakini konstruksi kasus Vina adalah rekayasa.
Orang tersebut, kata Titin, juga menganggap kasus Vina bukanlah pemerkosaan maupun pembunuhan.
"Kelihatannya orang tersebut meyakini bahwa peristiwa itu sama seperti keyakinan saya, bukan peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan seperti yang tertuang dalam tuntutan," katanya.
Titin lalu menjanjikan kejutan dalam sidang PK Saka Tatal yang berlangsung pekan depan di Pengadilan Negeri Cirebon.
Karena itu, ia berharap sidang digelar terbuka dan media bisa menyiarkan secara langsung agar masyarakat bisa menyimak bukti-bukti baru alias novum yang disiapkan tim kuasa hukum Saka Tatal.
Meski enggan membocorkan apa saja empat bukti baru yang disiapkan tim kuasa hukum, Titin memastikan novum tersebut bakal mencerahkan masyarakat soal kasus 2016 silam.
Titin mengakui mengalami banyak kesulitan dalam menyiapkan bukti-bukti itu.
Namun, ia memastikan bukti tersebut akan menyajikan pandangan baru bagi masyarakat soal apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus Vina.
"Jadi memang ada bukti-bukti lain yang belum pernah dilihat oleh orang lain," ungkapnya.
Selain bukti baru, dalam sidang PK nanti tim kuasa hukum Saka Tatal juga menyiapkan secara mandiri sejumlah saksi ahli untuk mengungkap penyebab kematian Vina.
Saksi-saksi ahli ini berbeda dengan yang dihadirkan di sidang Saka Tatal tahun 2016, yang kala itu murni disiapkan jaksa penuntut umum.
"Saksi-saksi ahli tentu saja yang akan mengkaji, waktu itu kan ada hasil otopsi yang menyatakan akibat kematiannya adalah karena retakan tulang tengkorak belakang. Tetapi pada tuntutan akibat tusukan," ucap Titin.