Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Antispasi serangan macan tutul di masa MPLS 2024/2025 terhadap anak sekolah di Desa Gunungmanik, Ciniru, mendapat perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.

"Untuk sementara, kami ikut perintah Pj Bupati Kuningan, karena teror macan tutul sedang dalam penanganan dan pengawasan petugas gabungan termasuk BKSDA," kata U Kusmana, Kepala Disdikbud Kuningan saat memberikan keterangan melalui sambungan selulernya, Selasa (16/7/2024).

Sekolah saat ini memasuki tahun ajaran baru. Ia mengapresiasi warga setempat yang memberikan layanan antar jemput untuk anak sekolah demi menghindari gangguan macan tutul.

"Kami sangat apreasiasi terhadap masyarakat setempat, hingga melakukan layanan antar jemput pelajar dengan menggunakan kendaraan," ujarnya.

Menyinggung soal teror macan tutul yang berkepanjangan, U Kusmana mengatakan dalam waktu dekat segera melakukan kajian serius.

Terutama mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), apakah berlangsung pada umumnya atau melaksanakan KBM dengan sistem dalam jaringan alias daring.

"Sebagai antispasi dalam melanjutkan kegiatan belajar mengajar di wilayah yang terancam dengan serangan macan tutul, kami akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan tim pendidikan lainnya. Apakah ini harus daring atau biasa melaksanakan KBM pada umumnya," ujarnya.

Perhatian pelaksanaan KBM, tentu diberikan pada pelajaran tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Hal itu menyusul dengan SMP dengan rumah peserta didik jaraknya cukup jauh atau sekitar 4 kilometer.

"Ya, untuk perencanaan pembahasan dalam kelanjutan pendidikan di daerah rawan serangan macan tutul, ini untuk kalangan pelajar SMP dari Gunungmanik yang lokasi permukiman pelajar dengan sekolah itu cukup jauh atau sekitar 4 kilometeran," katanya. 

"Ya, untuk perencanaan pembahasan dalam kelanjutan pendidikan di daerah rawan serangan macan tutul, ini untuk kalangan pelajar SMP dari Gunungmanik yang lokasi permukiman pelajar dengan sekolah itu cukup jauh atau sekitar 4 kilometeran," katanya. 

Baca Lebih Lanjut
Macan Tutul Berkeliaran di Perkebunan, Warga Kuningan Jabar Resah
Sindonews
Potret PPDB 2024 Solo Jateng, Masih Ada Anak Keluarga Miskin Belum Dapat Sekolah, Ini Langkah Disdik
Adi Surya Samodra
Dinilai Pengaruhi Psikis Anak, Disdik Gunungkidul Larang Penggunaan Atribut Aneh saat MPLS
Gaya Lufityanti
Masuki Tahapan PPDB Hingga MPLS, Disdik Kotim Terus Lakukan Memonitoring Sekolah
Fathurahman
Disdik Kota Bandung: Laporkan bila ada perpeloncoan MPLS siswa baru
Antaranews
5 Cara Mengembalikan Semangat Belajar di Sekolah Setelah Libur Kenaikan Kelas
Novaldi Hibaturrahman
Disdik Kotim Pastikan Selama Pelaksanaan PPDB 2024, Tak Ada Laporan Sekolah Lakukan Pungutan Liar
Fathurahman
Senin Besok Hari Pertama Sekolah Peserta Didik SD dan SMP di Pekanbaru Mulai Proses Belajar Mengajar
Ariestia
Saat Masa Transisi Selama Sebulan, Disdik Kotim Terapkan Program Magang Guru SD ke PAUD/TK
Fathurahman
Hari Pertama Kegiatan Belajar Mengajar, Kepsek SMP N 1 Sentani Sebut 7 Siswanya MPLS di Sekolah Lain
Paul Manahara Tambunan