Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, meluncurkan dokumen 'Zero Waste Zero Emission 2050' hari ini. Siti Nurbaya mengatakan pada 2023 jumlah timbunan sampah secara nasional mencapai 69,9 juta ton.
"Berdasarkan Jakstranas (Kebijakan dan Strategi Nasional) jumlah timbunan sampah nasional pada tahun 2023 sebesar 69,9 juta ton, sementara tingkat capaian kinerja pengelolaan sampah Indonesia baru mencapai 66,28% dan sebanyak 33,72% sampah belum dapat terkelola sesuai dengan data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)," kata Siti dalam sambutanya di JW Marriot, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).
Siti mengatakan sudah seharusnya masyarakat saat ini beralih cara pengelolaan sampah. Jika biasanya menggunakan sistem kumpul, angkut, dan buang kini difokuskan dengan pengolahan sampa di rumah.
"Sudah sepatutnya seluruh pihak melakukan shifting alur pengelolaan sampah dari sistem linear, yaitu kumpul, angkut, buang, menjadi sistem baru dengan mengedepankan prinsip sirkuler, yaitu sirkuler ekonomi dan membangun ekosistem yang sinergis dan seimbang," ujar Siti Nurbaya.
"Sejalan dengan itu juga langkah-langkah penguatan pengolahan sampah rendah emisi melalui strategi penerapan gaya hidup minim sampah, penerapan less waste to landfill dengan memastikan sampah yang diangkut ke landfill hanyalah residu. Dan pengembangan industrialisasi pengelolaan sampah dengan menerapkan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan yang dikelola secara profesional," tambahnya.
Ia mengatakan sistem pengelolaan sampah mesti diubah supaya Indonesia mencapai net zero emission di 2050.
"Diawali dengan gerakan memilah sampah di rumah, kegiatan composting di rumah, penguatan bisnis biokonversi, penguatan dan transformasi bank sampah serta implementasi kewajiban produsen dalam pengurangan sampah. Setiap tahun kita laksanakan rapat koordinasi bank sampah serta pemberian penghargaan bank sampah terbaik," ujar Siti Nurbaya.
Ia mengatakan masyarakat bisa melakukan composting hingga penguatan bank sampah secara mandiri."Diawali dengan gerakan memilah sampah di rumah, kegiatan composting di rumah, penguatan bisnis biokonversi, penguatan dan transformasi bank sampah serta implementasi kewajiban produsen dalam pengurangan sampah. Setiap tahun kita laksanakan rapat koordinasi bank sampah serta pemberian penghargaan bank sampah terbaik," ujar Siti Nurbaya.