TRIBUNJOGJA.COM - Api Merupakan unsur penting yang dibutuhkan saat berkegiatan di hutan.

Selain bisa dimanfaatkan untuk memasak, api juga berguna untuk menghangatkan suhu tubuh.

Ketika Tribunners berkegiatan di hutan, ataupun melakukan survival, pastikan unsur ini bisa terpenuhi.

Karena dengan adanya api unggun, Tribunners juga akan terhindar dari bahaya hewan buas.

Berdasarkan  Video Youtube Eiger Adventure yang berjudul “SURVIVAL TIPS; Eps4 - Cara Membuat Api di Gunung Hutan”

Pada Video tersebut menjelaskan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat akan membuat api unggun.

Berikut ulasannya:

1. Lakukan Habit Mencicil

Menjadi suatu hal yang wajib diperhatikan bagi para petualang. 

Yaitu berpikir bahwa belum tentu semua titik vegetasi hutan memiliki sumberdaya yang sama.

Maka jadikan kebiasaan mencicil itu dimulai sejak start memasuki hutan.

Lalu apa saja yang termasuk pada habit ini?

a. Yang pertama adalah Mengumpulkan ranting kecil dari pohon.

biasanya vegetasi awal saat memasuki hutan, masih banyak ditemui pepohonan dengan ranting yang kecil.

Maka dari itu wajib dimanfaatkan, mengingat tidak semua vegatasi di hutan memiliki spesies tumbuhan yang sama.

kumpulkan ranting pada wadah anti air supaya mudah terbakar saat akan membuat api.

b. Habit yang kedua adalah mencari media pemantiknya.

Tribunners harus tahu tentang pohon sarai atau pohon Suwangkung.

Pohon yang masih serupa dengan pohon palem-paleman, namun memiliki daun serupa kipas.

Pohon ini bisa dimanfaatkan sebagai media pemantik api.

Khususnya pada bagian Kulit batangnya. 

Bagian tersebut dikenal sangat sensitif dengan api.

Tribunners bisa menyerut bagian kulit batang menggunakan pisau dan mengumpulkannya ke dalam kantong plastik.

c. kebiasaan berikutnya adalah mencari pohon tumbang/ pohon yang sudah mati.

perlu diketahui bersama, sebagai petualang Tribunners harus memperhatikan prinsip lestari.

memanfaatkan pohon tumbang sebagai bahan utama pada pembuatan api unggun termasuk pada prinsip lestari.

Anda tidak perlu repot untuk menebang pohon yang masih tumbuh.

hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip lestari. 

Maka dari itu Tribunners bisa mencari pohon yang tumbang sembari melanjutkan perjalanan.

2. Carilah Tempat Yang Sesuai dan Aman Untuk Menyalakan Api.

Perhatikan lingkungan disekeliling anda, pastikan tidak ada larangan membuat api.

kemudian coba temukan lokasi bekas api unggun dari petualang sebelumnya.

Pastikan titik hendak anda gunakan kering dan jauh dari tanaman yang mudah terbakar.

Setelah titik ditentukan, galilah lubang sedalam 10 cm menggunakan peralatan seadanya.

Hal tersebut bertujuan agar api tidak mudah merambat.

3. Kelompokkan Bahan membuat api dari yang kecil-besar.

Cobalah untuk memisahkan antara ranting kecil, pemantik, batang pohon kecil, hingga batang pohon yang berukuran besar.

Alasan perlu dilakukan pengelompokkan, agar lebih mudah saat proses menyalakan api.

Saat api unggun sedang dibuat.

4. Mulailah menyakakan Api Unggun

Sebelum menyalakan api, Perlu Tribunners ketahui bahwa api punya 3 Unsur agar menyala.

Yaitu Bahan, sumber panas, dan udara.

Bahan berupa ranting dan batang pohon yang dikumpulkan.

sumber panas bisa berasal dari korek, dan udara bisa berupa tiupan angin.

Kemudian tahapan yang perlu dilakukan adalah. 

Pertama, letakkan kayu beberapa batang kayu sebagai alas.

posisi kayu horizontal, difungsikan sebagai alas untuk pemantik agar memiliki rongga udara.

selanjutnya nyalakan parafin sebagai sumber panas.

Letakkan pada alas kayu tadi lalu tumpuk perlahan dengan ranting kecil dan serutan kulit pohon sarai.

Pastikan api kecil tadi mendapatkan udara atau bisa juga anda tiup supaya makin menyala.

Ketika api sudah mulai membakar ranting kecil tadi, mulailah tumpuk dengan batang pohon kecil.

Tribunners, jangan ragu untuk terus menumpuk supaya api yang dibuat semakin besar.

Jika api sudah membakar batang kecil maka tumpuklah batang pohon yang besar secara perlahan. 

Api akan menyala dan siap menghangatkan anda.

Itulah sedikit Tips yang bisa Tribunners praktikkan saat berkegiatan di Hutan.

Semoga dapat berguna. (MG - Hilal Hamdi)

Baca Lebih Lanjut
Cara Mencari Sunber Air di Hutan, Pastikan Terhidrasi
Joko Widiyarso
Bekal Penting Petualang, Ini Trik Bertahan Hidup di Hutan Belantara
Joko Widiyarso
Cara Membuat Martabak Manis Cokelat Keju di Rumah, Cukup Pakai Teflon
Tsaniyah Faidah
Tragis! 2 Warga Subang Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Sindonews
Kebakaran Lahan Perkebunan di Hoder Sikka, Api Sulit Dipadamkan dan Ancam Pemukiman Warga
Cristin Adal
Cerita Maudy Ayunda Meramban Hutan untuk Cari Bahan Makanan
Detik
Kebakaran di TPA Probolinggo, Api Melahap Tumpukan Sampah Sejak Sore
Timesindonesia
Pantas Perkedel Hancur Saat Digoreng, Ternyata Faktor Ini Penyebabnya
Dok Grid
Sensasi Asyik Kuliner Tempo Doeloe di Tengah Hutan Desa Penggarit, Benowo Park Pemalang
Timesindonesia
Detik-detik Kahar Nyaris Terbakar saat Selamatkan Gabah dari Kobaran Api Dalam Rumahnya
Saldy Irawan