TRIBUNMADUR.COM, SAMPANG- Poltera memiliki banyak kontribusi di Sampang.
Sebagai kampus negeri pertama di Sampang, Poltera telah memberikan sumbangsih besar dalam meningkatkan kualitas SDM, secara khusus di Kabupaten Sampang dan secara umum di pulau Madura.
Meski telah berdiri sejak Oktober 2012, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kisah di balik pembangunan Politeknik Negeri Madura.
Pendirian Poltera bermula dari kegelisahan pemangku jabatan setempat terkait belum adanya sebuah kampus negeri di Kabupaten Sampang.
Dalam perjalanannya Yayasan Bina Sampang Mandiri (BSM), mencoba memprakarsai pendirian sebuah kampus negeri tersebut.
Hal ini disambut baik oleh Bupati Sampang yang saat itu sedang menjabat, Noer Tjahja.
Noer melihat kampus negeri baru merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM di Sampang.
Dikutip dari akun sosial media pribadi Noer Tjahja (@noertjahja_nt), ia mengatakan, berdirinya Poltera ini bukan karena Bupati Sampang, tapi karena Noer Tjahja-nya yang kebetulan jadi Bupati (Sampang).
Noer Tjahja bercerita ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman serta mendorong anak-anak muda Sampang terlibat dalam membangun Sampang dan
Madura.
Kala membangun Poltera, Noer Tjahja menyampaikan bahwa dirinya mampu menyatukan berbagai pihak untuk bergotong royong, kerja keras, dan berdedikasi penuh untuk mewujudkan sebuah kampus bagi generasi muda Sampang.
“Saya meminta pada Kementerian Pendidikan untuk Poltera di negerikan saja. Kalau Poltera ini tidak negeri, lebih baik tidak usah sekalian. Masyarakat saya sedang bergejolak menghadapi aliran sesat. Kalau bapak tidak menyetujui, berarti bapak turut memperparah SDM saya.” Ucap Noer Tjahja, dikutip dari @noertjahja_nt.
Hasilnya, kementerian akhirnya memberikan izin negeri untuk Poltera. 10 hari setelah permohonan terbuka Noer Tjahja, izin negeri untuk Poltera turun dan akhirnya bisa beroperasi.
“Saya bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini dan saya berterima kasih pada berbagai pihak yang telah mewujudkan visi ini.” Bagi Noer Tjahja, Poltera bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga simbol dari semangat dan tekad untuk
memajukan Kabupaten Sampang.
Isu peningkatan mutu SDM merupakan hal yang penting di Kabupaten Sampang. Noer Tjahja melihat Sampang sebagai daerah yang penuh potensi.
Sampang memiliki potensi pengelolaan minyak dan agribisnis yang makna membutuhkan sokongan SDM yang relevan.
Selain itu, seperti disampaikan Noer Tjahja dalam sambutannya, saat itu Sampang memiliki ancaman dalam penyebaran aliran sesat.
Diharapkan dengan adanya Poltera yang bertujuan memenuhi SDM yang berkualitas, bisa menangkal bahaya tersebut.
Isu peningkatan mutu SDM merupakan hal yang penting di Kabupaten Sampang. Noer Tjahja melihat Sampang sebagai daerah yang penuh potensi.
Sampang memiliki potensi pengelolaan minyak dan agribisnis yang makna membutuhkan sokongan SDM yang relevan.
Selain itu, seperti disampaikan Noer Tjahja dalam sambutannya, saat itu Sampang memiliki ancaman dalam penyebaran aliran sesat.
Diharapkan dengan adanya Poltera yang bertujuan memenuhi SDM yang berkualitas, bisa menangkal bahaya tersebut.
