TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meskipun jelas kecewa karena kalah di final Kejuaraan Eropa untuk kedua kalinya berturut-turut, pelatih Inggris Gareth Southgate menunjukkan sikap sportif yang luar biasa. Ia mengakui keunggulan Spanyol dan memuji mereka sebagai tim yang layak juara Euro 2024.
Spanyol mendominasi turnamen ini, memenangkan semua dari tujuh pertandingan dalam perjalanan mereka untuk mengangkat trofi. Namun, Inggris membuat mereka kerepotan di final, hanya menyerah karena gol Mikel Oyarzabal yang terjadi empat menit sebelum waktu normal berakhir pada laga final di Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
"Pertandingan seperti ini selalu ditentukan oleh detail-detail kecil," aku Southgate. "Namun, sepanjang turnamen, Spanyol adalah tim yang lebih baik, dan mereka benar-benar pantas menang."
Selain mengakui dominasi Spanyol dalam penguasaan bola (63%), Southgate mengakui bahwa timnya kesulitan untuk mempertahankan kontrol bola.
"Tekanan mereka luar biasa, dan kami tidak bisa lepas dari tekanan mereka cukup sering. Ini pada akhirnya memberi mereka lebih banyak kendali permainan, yang bisa melelahkan tim mana pun."
"Meskipun demikian, kami masih sangat berpeluang dalam pertandingan setelah gol penyama," lanjutnya, merujuk pada peluang emas yang gagal dikonversi Inggris di akhir pertandingan. "Saat itu peluang masih terbuka lebar."
Southgate, yang sangat menginginkan trofi mayor pertama Inggris sejak Piala Dunia 1966, tetap bungkam tentang masa depannya bersama tim.
"Dibutuhkan waktu untuk menganalisis semuanya dengan benar," katanya.