TRIBUNJAKARTA.COM - Perputaran uang di gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2024 tembus di angka Rp 7,5 trilun.
Angka tersebut melebihi nilai transaksi pada gelaran Jakarta Fair 2023 lalu yang berada di angka Rp 7,3 triliun.
Gelaran pameran terbesar dalam memeriahkan HUT Jakarta ini resmi ditutup Minggu (14/7/2024) malam ini usai dibuka selama 33 hari penuh.
Acara penutupan dihadiri Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono dan sejumlah pejabat di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Joko mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi gelaran Jakarta Fair yang selalu memeriahkan perayaan HUT Jakarta
Apapagi dengan transaksi mencapai triliunan rupiah menjadikan gelaran Jakarta Fair sebagai penggerak ekonomi di Jakarta.
"Yang jelas ekonomi jadi lebih baik karena ada pergerakan, ada peristiwa semacam ini. Tenaga kerja, pasti ya. Kemudian produk-produk, terutama produk UKM juga meningkat," kata Joko.
Ia pun berharap gelaran Jakarta Fair tahun depan kian meriah dan lebih banyak menyerap tenaga kerja.
Sementara itu, General Manager Operations Jakarta International Expo (JIExpo) Oki Setiawan mengungkapkan bahwa total pengunjung selama 33 hari pelaksanaan Jakarta Fair mencapai lebih dari 6,3 juta.
"Pengunjung kurang lebih sama seperti tahun lalu, 6,3 juta," kata dia.
Oki menyebut bahwa total pengunjung 6,3 juta itu lebih banyak dari target, yaitu hanya di angka lima juta
"Semoga ke depan Jakarta Fair makin maju dan pengunjung dan peserta semakin meningkat," tuturnya.