TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Imran Yogi (40) warga Kelurahan Tanamanai, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sempat kaget dengan penemuan granat aktif di belakang rumahnya, Minggu (14/7/2024).
Granat aktif dengan berat sekitar 1 kilogram itu pertama kali ditemukan oleh anaknya Gibly (9) saat bermain di kanal pukul 07.15 Wita.
Saat asyik bermain, Gibly menemukan granat tangan yang ia kira gantungan kunci.
Gibly kemudian mengangkat granat tangan tersebut yang ia temukan di atas batu.
Karena penasaran, dia langsung membawa granat tangan tersebut untuk diperlihatkan ke bapaknya, Imran Yogi.
Saat peryama kali memegang granat tangan tersebut, Imran sempat curiga.
"Terus saya lihat, gantungan kunci tapi kenapa berat. Ada mungkin sekitar 1 kilogram. Ah bukan mainan ini, tidak mungkin ada mainan seberat ini," bebernya.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Imran langsung membawa granat tersebut ke Mako Koramil 1403-03 Belopa.
"Jadi pas selesai kerja, saya langsung antar ke Koramil Belopa. Sempat pikirnya juga bukan geranat asli. Jadi sempat ragu. Tapi saya pikir berat dia (granat). Setelah dibawa, orang Koramil Belopa langsung bilang, asli ini," jelasnya.
Maka Imran, dia membawa granat tangan tersebut ke Mako Koramil 1403-03 Belopa hanya dengan bermodal kantong plastik.
"Dibawa pakai kantongan plastik, saya taruh di dashboard motor. Makanya sampai di sana, tentaranya bilang. Beh beraninya kamu ini, sempat meledak," jelasnya.
Dia tidak diserang perasaan takut, karena mengira granat tersebut sudah rusak.
Sebab saat ditemukan, kondisinya sudah berkarat.
"Tidak takut, pikiran saya juga kan ini barang lama. Berkarat juga. Jadi andaikan dia barang asli, sudah berkarat mungkin sudah rusak. Makanya saya tetap bawa Koramil," tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana