TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video keseruan sejumlah anak muda yang sedang berlibur di tempat wisata air terjun viral di media sosial.
Video tersebut viral karena keseruan pelajar di tempat wisata itu berujung tragis.
Setelah kejadian seperti yang terekam video yang beredar, dua orang pelajar dilaporkan tewas.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Air Terjun Jami, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (12/7/2024).
Dalam video viral itu terlihat ada 7 remaja yang sedang menikmati suasana air terjun sambil berenang bersama.
Lima orang diantaranya perempuan, dua orang lainnya laki-laki.
Video ini nampaknya direkam dari pinggir sungai oleh teman korban yang tak ikut berenang.
Suasana ceria terlihat dari wajah mereka ketika mereka berenang bersama.
Saat itu nampaknya mereka berencana ke tengah sungai sambil berpegangan.
Mereka nampak berusaha membentuk pola lingkaran ketika berpegangan di tengah air.
Saat membentuk pola lingkaran di tengah air, terdengar suara tawa keras dari mereka.
Namun beberapa saat kemudian suana ceria itu berubah menjadi panik.
Suara tawa beberapa dari mereka tiba-tiba hilang karena mulai tenggelam.
Dari samping sungai terdengar ada pria yang ikut panik.
"Itu tenggelam wei, astaga," teriak seseorang dari pinggir sungai.
Dikutip dari Tribun Timur, ada dua orang yang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Korban tenggelam ini diketahui bernama Tazqiyah Wulandari (17) dan Salsabila Azzahra Alisa Anggreani (17).
Keduanya tenggelam sekitar pukul 13.00 Wita.
Korban diketahui berangkat bersama rombongan yang berjumlah delapan orang.
Salsa Nurfadillah menceritakan kronologi dua rekannya tenggelam.
Ia mengatakan rombongan tiba di lokasi air terjun sekitar pukul 10.00 Wita.
“Hanya enam orang (termasuk korban) yang mandi di air terjun, sementara dua orang lainnya menjaga barang,” ujarnya.
Ia menyebutkan temannya sempat naik untuk makan siang.
Setelah makan, mereka kembali mandi di air terjun.
“Saya sempat bilang, kita sampai pukul 13.30 saja mandinya, kita harus kembali sebelum ashar,” sebutnya.
Saat kejadian korban sempat meminta tolong.
“Namun mungkin sudah tidak bisa lagi naik ke permukaan, saya pun tidak bisa berenang saya langsung naik ke rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu, BPBD Maros menurunkan personel untuk mencari korban yang langsung hilang pasca tenggelam.
Dua Pelajar tenggelam di Air Terjun Jami itu ditemukan tewas keesokan harinya pada Sabtu (13/7/2024) pagi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul mengatakan keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban pertama ditemukan pukul 07.39 Wita kemudian yang kedua ditemukan pukul 07.50 Wita,” ujarnya.
Ia menyebutkan korban ditemukan setelah dilakukan penyelaman hingga kedalaman 5 meter.