Jakarta (ANTARA) - Tanda-tanda awal kehamilan dengan gejala menstruasi atau haid terkadang mirip. Meskipun ada beberapa kesamaan, namun tubuh memberikan petunjuk yang khas untuk masing-masing kondisi tersebut.
Tanda menstruasi dengan tanda hamil terkadang mirip karena terdapat peran hormon progesteron di dalam proses ini. Telat menstruasi sebagai tanda hamil atau tidak, tubuh akan mulai melepaskan hormon progesteron setelah berovulasi.
Ovulasi merupakan periode waktu ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel-sel telur yang siap dibuahi sperma. Proses ini juga dikenal dengan masa subur yang dialami wanita dewasa yang sehat setiap bulannya.
Selama kehamilan, tubuh wanita terus menghasilkan progesteron dalam jumlah besar untuk mendukung kelangsungan kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, kadar progesteron akan menurun, yang kemudian akan memulai periode menstruasi.
Perbedaan tanda hamil dan menstruasi
1. Kram perut
Kram perut terjadi akibat proses implantasi embrio yang biasanya muncul bersamaan dengan flek darah. Cara membedakan kram perut sebagai tanda-tanda hamil atau menstruasi bisa dengan memperhatikan keparahan dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai tanda hamil muda umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat. Kondisi ini juga cenderung terpusat pada satu titik saja. Jika nyerinya berlangsung lama hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram gejala menstruasi.
2. Nyeri payudara
Pada kehamilan, nyeri payudara cenderung lebih konstan dan lebih kuat.
Selain itu, terdapat tanda seperti payudara semakin berisi, terasa berat, dan warna kulit di area puting menjadi lebih gelap. Sedangkan pada haid, nyeri payudara cenderung lebih berkurang setelah menstruasi dimulai.
3. Bercak darah atau flek
Bercak darah sebagai tanda hamil berbeda dari darah menstruasi. Flek saat hamil ini muncul ketika embrio menempel pada dinding rahim dan membuatnya terkikis. Perdarahan implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan.
Sementara, bercak darah atau flek kecokelatan tanda mau menstruasi keluar sangat sedikit, sekitar satu-dua tetes darah dan berlangsung hanya selama satu sampai dua hari sebelum menstruasi.
4.
merupakan perubahan suasana hati (mood) pada diri seseorang.
Pada wanita yang sedang hamil, fluktuasi hormon yang terjadi dalam tubuh dapat memengaruhi suasana hati, seperti merasa lebih sensitif, mudah tersentuh, atau mengalami perubahan suasana hati yang mendalam. Ini terjadi dalam waktu yang lama dan akan mereda setelah melahirkan.
Sementara menjelang haid, mungkin mengalami perasaan cemas, mudah marah, atau sedih menjelang haid, kondisi yang sering disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS).
5. Perubahan nafsu makan
Pada awal kehamilan, beberapa calon ibu mungkin mengalami penurunan selera makan atau ada juga yang malah mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini merupakan gejala yang normal karena adanya pertumbuhan janin di dalam rahim.
Sementara perubahan nafsu makan menjelang menstruasi mungkin terjadi, tetapi tidak sekuat dan seintensif seperti yang dialami selama kehamilan.
Gejala ini biasanya lebih ringan dan lebih singkat sebelum menstruasi dibandingkan dengan perubahan nafsu makan yang terjadi selama kehamilan.
Baca Lebih Lanjut
Ini Tips Mengendalikan Mood Saat Menstruasi dan Ini Jadwalnya, Simak
Dok Grid
Ibu Hamil Sering BAB Apakah Normal? Ini Tanda yang Perlu Diwaspadai
Diah Puspita Ningrum
Viral KB Yasmin Bikin Glowing, Bagaimana Manfaat dan Efek Sampingnya?
Cynthia Paramitha Trisnanda
Begini proses dan tanda-tanda terjadinya tsunami
Antaranews
Tanda-tanda tsunami dan anjuran untuk keselamatan
Antaranews
6 Arti Mimpi Tentang Menstruasi, Wujud dari Perasaan Stres Hingga Frustasi
Ragillita Desyaningrum
Via Vallen Rasakan Keajaiban saat Hamil Anak Pertamanya, Sempat Pendarahan dan Diprediksi Tak Selamat
Sindonews
Stunting Bisa Terjadi Jika Jarak Kehamilan Berdekatan, Ini Faktanya
Cynthia Paramitha Trisnanda
Perbedaan berita dan feature beserta ciri-cirinya
Antaranews
Mengetahui faktor reproduksi terkait risiko kanker payudara
Antaranews