Jakarta (ANTARA) - Starlink Mini yang merupakan versi mini dari layanan internet berbasis satelit dari SpaceX kini mulai tersedia bagi pelanggan di AS dari wilayah manapun tanpa harus membayar .
Dilansir Engadget pada Jumat, layanan Starlink Mini menawarkan dua paket berlangganan yakni paket berlangganan standar seharga 150 dolar AS per bulan (Rp2,4 juta) per bulan yang memberikan pelanggan kuota internet tidak terbatas.
Paket berlangganan ini cocok bagi pengguna yang memiliki hobi bepergian jauh maupun yang menempati wilayah terpencil dalam jangka waktu panjang.
Starlink Mini juga menawarkan paket Mini Roam yang dibanderol seharga 50 dolar AS (Rp807 ribu) per bulan di mana pelanggan akan mendapatkan kuota internet sebesar 50 gigabyte.
Layanan internet Mini Roam bisa diakses pengguna saat tengah bergerak atau dalam perjalanan dengan catatan pengguna masih berada di daratan.
Sementara internet pada paket berlangganan standar hanya bisa digunakan apabila pengguna bergerak lebih lambat dari 10 mil per jam. Pelanggan bisa membeli paket data yang dapat digunakan khusus saat sedang bergerak dalam hitungan per gigabyte.
Seperti layanan Starlink lainnya, pelanggan harus membeli kit Starlink Mini terlebih dahulu seharga 599 dolar AS (Rp9,7 juta) sebelum bisa menikmati akses internet dari layanan tersebut.
Adapun kit Starlink Mini terdiri atas antena mini, alat penyangga, adaptor pipa, catu daya, dan kabel dengan konektor USB-C di salah satu ujungnya dan di ujung lainnya. Pelanggan tidak membutuhkan router Wi-Fi terpisah karena sudah terintegrasi ke dalam piringan antena.
Antena Mini sangat ringan, beratnya sekitar 2,5 pon dengan penyangga, hanya sekitar 60 persen dari berat antena Starlink standar. Layanan ini juga menawarkan kecepatan unduh maksimal lebih dari 100 Mbps.
Starlink Mini pertama akan tiba sekitar bulan Juli. Opsi ini dinilai akan menarik bagi para pelancong, dan CEO SpaceX Elon Musk mengatakan di X bahwa Mini bisa menjadi pilihan berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi Internet cadangan yang baik jika telepon rumah mati.
Starlink adalah produk internet satelit populer SpaceX, yang saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 satelit di orbit. Layanan ini memiliki lebih dari 3 juta pelanggan di 100 negara.Antena Mini sangat ringan, beratnya sekitar 2,5 pon dengan penyangga, hanya sekitar 60 persen dari berat antena Starlink standar. Layanan ini juga menawarkan kecepatan unduh maksimal lebih dari 100 Mbps.
Starlink Mini pertama akan tiba sekitar bulan Juli. Opsi ini dinilai akan menarik bagi para pelancong, dan CEO SpaceX Elon Musk mengatakan di X bahwa Mini bisa menjadi pilihan berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi Internet cadangan yang baik jika telepon rumah mati.
Starlink adalah produk internet satelit populer SpaceX, yang saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 satelit di orbit. Layanan ini memiliki lebih dari 3 juta pelanggan di 100 negara.
Baca Lebih Lanjut
Memperluas Jaringan Internet dengan Meningkatkan Infrastruktur
Sindonews
Akses Prima Indonesia Migrasi Kabel Internet Udara ke Tanah
Detik
Gunakan Layanan REC, PLN Pasok Listrik Hijau 8.978 MWh untuk Uniqlo Indonesia
Slamet Teguh
BSI siapkan 540 cabang selama Juli untuk layanan "weekend banking"
Antaranews
Telkom: Indibiz dukung pengembangan bisnis pelaku usaha kecil di Aceh
Antaranews
Promo Menarik Liburan Sekolah 2024 di Destinasi Wisata Transtudio Mini Pangkalpinang Babel
Kamri
Film Ipar Adalah Maut Nonton Dimana? Apakah Sudah Ada di Layanan Streaming
Hendri Gusmulyadi
Xbox Game Pass umumkan kenaikan harga dan kenalkan paket baru
Antaranews
Momen Libur Sekolah Trans Studio Mini Ramai, Ada Promo Schooliday
Fitriadi
Nintendo umumkan bakal tutup layanan perbaikan konsol Wii U
Antaranews