TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bahaya, kol goreng ternyata bisa memicu penyakit serius yang bisa membahayakan nyawa.

Hal tersebut diungkap dokter kenamaan Tirta Mandira.

Dalam konten Youtube-nya, dr Tirta menjelaskan bahaya kol goreng untuk kesehatan.

Seperti diketahui, kol goreng digemari beberapa orang saat menyantap pecel ayam atau lele di warung tenda.

Olahan kol goreng konon dikonsumsi guna melengkapi nutrisi dari sayuran setelah makan proten dari ayam atau lele.

Kol goreng disebut-sebut sebagai makanan pelengkap serupa sayuran, dr Tirta pun mengurai respon.

Diungkap dr Tirta, kol adalah sayuran yang sehat karena kaya akan serat.

Namun jika digoreng, nutrisi pada kol akan hilang.

"Kol itu aman (seratnya), selama enggak digoreng. Kalau digoreng, zat serat (kol) malah hancur lebur, jadinya malah kalori," ungkap dr Tirta dilansir TribunnewsBogor.com.

Karenanya ditegaskan dr Tirta, makan kol goreng tidak ada manfaatnya sama sekali.

Berbeda dengan sayuran, kol goreng justru meningkatkan risiko penyakit serius yakni jantung.

"Makan kol goreng itu makanan yang enggak bermanfaat sama sekali. Makan kol goreng itu justru meningkatkan risiko penyakit jantung koroner," pungkas dr Tirta.

dr Tirta mengurai bahaya mengonsumsi kol goreng secara terus menerus. Ternyata kol goreng bisa meningkatkan risiko anda terkena penyakit serius.
dr Tirta mengurai bahaya mengonsumsi kol goreng secara terus menerus. Ternyata kol goreng bisa meningkatkan risiko anda terkena penyakit serius. (bolasport)

Adapun alasan kol goreng tidak sehat, dr Tirta mengurai penjelasan.

Bahwa kol goreng sejatinya hanya mengandung minyak dan kalori yang tinggi.

"Karena kan kol itu digoreng, isinya kan minyak semua, minyak jelantah. Yang buat gurih kan minyak jelantah," ujar dr Tirta.

Kendati kol goreng terbuat dari sayur, hal tersebut menurut dr Tirta tak lantas membuat kol goreng sehat.

Sebab sayuran tetap sehat jika diolah secara ringan seperti direbus atau ditumis.

"Sayur semuanya bermanfaat, kalau direbus atau ditumis secara tidak berlebihan. Kalau digoreng, makanan yang enak itu di mulut saja, tapi kalau ditelan enggak ada manfaatnya sama sekali," kata dr Tirta.

Sementara itu, berdasarkan laman hellosehat, kol sejatinya memiliki nutrisi yang banyak.

100 gram kol segar mengandung 2,1 gram protein, 0,5 gram lemak dan 3,6 gram karbohidrat.

Kol juga mengandung serat, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K dan mineral.

Tapi jika kol digoreng, semua nutrisinya akan rusak.

Baca Lebih Lanjut
Benarkah Kebanyakan Makan Mie Instan Bikin Usus Buntu? Begini Faktanya, Anak Kosan Harus Tahu
Khairunnisa
Mengejutkan! Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Anda Berhenti Makan Gula Selama 2 Minggu
Khairunnisa
Tragis! Pria Ini Meninggal Dunia Usai 'Mukbang' Ayam Goreng
Detik
Prilly Latuconsina Sukses Pangkas BB hingga 12 Kg, Ternyata Cuma Makan Ini
Detik
Pantas Kentang McD Bisa Renyah, Ini Trik dan Trik Bikin Kentang Goreng
Dok Grid
Pantas Bisa Hemat, Ini Tips Agar Minyak Goreng Tidak Cepat Menghitam
Dok Grid
Fenomena Joki Strava, Dokter Tirta Buka Jasa Lari dengan Bayaran Rp1 Juta per 1 Kilometer
Sindonews
Pantesan Kaget Makan Bakso dan Es Teh Dibanderol Harga Rp 55 Ribu, Tampilannya Disebut Tak Sebanding
Putra Dewangga Candra Seta
FKUI Ungkap Fakta Terbaru Penyakit Celiac di Indonesia, Prevalensi hingga Pasien yang Berisiko Tinggi
Sindonews
Lunula Kuku Tidak Ada, Waspada Mungkin Kamu Punya Penyakit Ini!
Cerysa Nur Insani