-

Salah satu kerajaan di Indonesia meninggalkan berbagai hal yang begitu mengesankan dan terkenal hingga seluruh dunia. Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang tak asing lagi di telinga.

Perlu diketahui, Mataram Kuno adalah kerajaan yang didirikan oleh Sanjaya pada tahun 723 Masehi. Nama kerajaan ini tak langsung disebut sebagai Mataram.

Awalnya, Mataram Kuno disebut sebagai nama daerah lungguh raja Sanjaya, ditunjukkan oleh prasasti Mantyasih tahun 907 Masehi. Kemudian kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah ini pun mengubah namanya menjadi bhumi Mataram.

Kerajaan ini pernah berjaya sekitar 1.200 lalu di tengah-tengah Pulau Jawa. Dikenal sebagai tempatnya pembangun candi-candi agung yang tersebar di sekitar Gunung Merapi dan Merbabu.

Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Mataram Kuno? Berikut beberapa daftarnya yang ada di Museum Pleret.

Bangunan Candi dan Ornamen-ornamennya

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang paling menonjol ialah bangunan. Mataram kuno memiliki gaya bangunan yang berbeda dibanding kerajaan lainnya di Jawa Timur, khususnya bentuk bangunan yang lebih tambun dan memiliki berbagai ornamen khas.

Salah satu jenis bangunan Mataram kuno ialah candi. Kita pun sering mendengar nama-nama candi yang terkenal di Indonesia, seperti misalnya Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.

Ornamentasi yang rumit dan khas juga terdapat di peninggalan Mataram kuno, yaitu arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa dan makhluk suci. Contohnya arca Buddha pada Candi Borobudur dan arca-arca yang terdapat di Candi Plaosan.

Antefiks, Hiasan Candi

Antefiks atau simbar adalah hiasa candi. Umumnya, antefiks ini memiliki atap berbentuk runcing. Terdapat hiasan dan gaya pada antefiks candi di Jawa. hiasan ini dapat ditemukan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Antefiks bukanlah hiasan biasa. Hiasan ini mampu memperkuat makna suatu candi sebagai simbol kayangan. Objek ini bernuansa flora dengan muka manusia di bagian tengahnya.

Benda-benda dari Emas dan Logam

Mataram kuno juga meninggalkan prasasti Turyyan yang dikeluarkan oleh Mpu Sindok pada 929 Masehi. Prasasti Turyyan adalah jenis perkakas logam berbahan tembaga, besi, timah, dan perunggu, yang diperdagangkan dengan cara dipikul.

Selain prasasti Turyyan, terdapat logam peninggalan seperti emas temuan Wonoboyo asal Klaten, Jawa Tengah. Temuan tersebut berupa benda-benda seperti wadah yang terbuat dari emas.

Emas ini ditemukan pada tahun 1990, menunjukkan teknik pengerjaan logam seperti repousse(ketok dari dalam). Wadah emas ini juga menciptakan motif yang rumit seperti relief cerita Ramayana.

Benda logam lain peninggalan Mataram kuno yang terbuat dari perunggu, yaitu genta. Genta dapat ditemukan di Code, Trirenggo, Kabupaten Bantul. Benda tersebut dibuat menggunakan teknik tuang dan tempa untuk menciptakan rongga.

Genta memiliki lubang di bagian atas sebagai tempat masuknya tali atau rantai lalu digantung. Benda ini menghasilkan bunyi jika dipukul.

Tipe genta lainnya adalah vajra gantha, yang memiliki pegangan dan dapat berbunyi jika digoyangkan. Pegangan vajra menyimbolkan intan atau petir yang berarti keras dan kuat.

Gua Sentono

Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan gua. Gua peninggalannya dangkal atau ceruk yang dibuat dari kompleks Candi Abang menjadi candi yang bernama Gua Sentono.

Gua Sentono ini berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di masing-masing ceruknya terdapat relief atau objek seperti lingga-yoni, yaitu simbol benih dari segalanya yang ada di alam semesta.

Petirtaan Payak

Petirtaan adalah bangunan sumber air yang memiliki makna simbolis. Bangunan peninggalan mataram kuno ini terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Petirtaan Payak berupa struktur berdenah bentuk huruf 'U' yang melindungi kolam atau air mancur. Petirtaan ini ditemukan sekitar tahun 1970 oleh para pembuat batu bata.

Masih banyak lagi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dapat dilihat di Museum Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Disitu, detikers juga dapat melihat berbagai koleksi peninggalan selain dari periode mataram saja.



Baca Lebih Lanjut
Banyak Remaja Terjun ke Kafe Esek-esek, Satpol PP Mataram Diminta Razia
Detik
Lukisan Cadas Tertua di Dunia Ada di Sulsel, Berusia 51.200 Tahun
Detik
LPA Mataram dampingi saksi anak pada kasus penganiayaan santriwati
Antaranews
Arkeologi Temukan Lukisan Gua Tertua di Dunia di Sulawesi
Sindonews
Konsumen puas gunakan kendaraan listrik karya SMKN 3 Mataram
Antaranews
Polresta Mataram siapkan rekayasa lalu lintas seri balap ke-12 MXGP
Antaranews
Pangeran Harry Didesak Akui Kesalahannya untuk Akhiri Perseteruan dengan Keluarga Kerajaan
Sindonews
Asal-usul Kerajaan Majapahit, Pembalasan Dendam Raden Wijaya kepada Jayakatwang
Sindonews
Lukisan Gua Tertua di Dunia di Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Ungkap Kisah Manusia Purba
Sindonews
6 Fakta Dunia yang Jarang Diketahui, Ada Orang Terkaya Sepanjang Sejarah
Detik