Tabung reaksi adalah wadah yang sangat umum digunakan dalam cabang ilmu pengetahuan. Khususnya digunakan di laboratorium dan ruang kelas sains.
Sifatnya yang yang tahan panas dan kimia, menjadikan tabung reaksi wadah yang ideal untuk melakukan berbagai eksperimen atau penelitian.
Dilansir QSI Quartz Scientific Inc, tabung reaksi adalah wadah untuk menampung, mencampur, atau menyimpan bahan untuk digunakan dalam suatu eksperimen dan penelitian.
Tabung reaksi bentuknya silinder tipis dengan dasar yang datar atau bulat. Beberapa ada tutup atau sumbatannya untuk menahan cairan di dalamnya. Tabung reaksi lainnya, mempunyai bibir yang memudahkan penuangan.
Kaca borosilikat kuat dan mampu menahan bahan kimia dan guncangan termal. Hal ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam bidang kimia. Silika lebur memberikan stabilitas termal. Kuarsa memberikan transmisi radiasi inframerah yang tinggi.
Umumnya, tabung reaksi klasik dibuat dari kaca yang tahan panas dan mudah tembus pandang. Bahan dari kaca borosilikat sifatnya kuat, dan mampu menahan bahan kimia serta guncangan termal.
Itulah alasan yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam bidang kimia. Namun, tabung reaksi juga bisa dibuat dari plastik (lebih murah).
Tabung reaksi plastik bahanya dari neoprena, bahan ini bisa tahan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet. Bahan yang berbeda akan kekuatan dan manfaat yang berbeda pula.
Dikutip dari modul Kimia SMA Kelas X oleh Parning, dkk, fungsi tabung reaksi adalah sebagai wadah untuk mereaksikan zat -zat kimia dalam skala kecil. Tujuan dari tabung reaksi yaitu untuk menampung, mencampurkan zat-zat, atau memanaskan zat digunakan dalam percobaan.
Dilansir Lab Kafe, tabung reaksi kaca umumnya digunakan untuk memanaskan materi di dalamnya. Tabung ini cukup tipis tetapi cukup kuat. Tak heran jika hampir semua tabung reaksi kaca punya dasar yang membulat dan sebagian besar digunakan di laboratorium kimia.
Bergantung pada penggunaannya, beberapa tabung reaksi disebut sebagai "tabung kultur" atau "tabung sampel".
Tabung reaksi plastik bening dalam laboratorium mikrobiologi atau biosains lainnya, dipakai untuk menampung semua jenis organisme hidup kecil (bakteri, jamur, bibit tanaman, dan lainnya).
Misal, ahli biologi menggunakan tabung reaksi sebagai wadah untuk mengumpulkan cairan, membudidayakan organisme, dan menyimpan sampel.
Di laboratorium patologi dan kedokteran, tabung plastik bening dan steril berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan cairan tubuh seperti urine atau darah.
Itu tadi penjelasan seputar fungsi tabung reaksi dan penerapannya. Adanya tabung reaksi memungkinkan ilmuwan, ahli kimia, dan peneliti untuk menangani, mencampur, dan bereksperimen lewat bahan-bahan dengan aman.