Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tiga berita populer Sulawesi Utara yang tayang di tribunmanado.co.id, Kamis 11 Juli 2024.
Tiga berita tersebut terbit dengna judul: Kisah Nandar Sunandar 5 Hari Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Gorontalo, Demi Keselamatan, PLN Padamkan Sementara Listrik di Permukiman Terdampak Banjir Gorontalo.
2 Anak Dibawah Umur Tewas di Tambang Emas Gorontalo, Salah Satunya Asal Sulut.
Simak selengkapnya:
Nandar Sunandar naik turun selama 5 hari di lokasi tanah longsor area pertambangan emas desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango.
Dia mencari ayahnya Muhamad Akuba yang menjadi salah satu korban tanah longsor tersebut.
Meski menurutnya di lokasi longsor, hujan dan sangat berawan, namun dia berusaha agar jenazah ayahnya bisa ditemukan.
Selama proses pencarian jenazah, Nandar Sunandar hanya bermodalkan indra penciuman mencari bau parfum milik ayahnya.
Sempat satukali di lokasi pencarian, Nandar mencium bau parfum itu.
"Saya sempat mencium bau parfum ayah saya di lokasi dan saya sangat tau sekali itu ciri khas wanginya. Tidak pernah ganti parfum," jelasnya Kamis (11/7/2024)
Dia berusaha menggali secara manual di lokasi bau parfum ayahnya itu, namun jenazah tidak ditemukan.
"Torang gali lagi tidak ada, berikut lagi torang gali tidak ada. Jadi selama ini kami mencari berdasarkan bau," jelasnya
PLN melakukan langkah darurat dalam rangka bencana banjir yang melanda sejumkah wilayah di Gorontalo.
PLN memutuskan sementara pasokan listrik di wilayah permukiman warga yang terkena banjir.
"Arus listrik kita putuskan sementara karena banyak rumah warga yang terdampak banjir," kata Manajer Komunikasi PLN UID Suluttenggo, Andre Wowor kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (11/7/2024) petang.
Kata Andre, kondisi arus listrik aktif berbahaya ketika terjadi banjir. "Karena banyak rumah warga yang terendam, instalasi listriknya juga, maka wajib dipadamkan demi keselamatan," kata Andre.
Katanya, PLN terus memantau kondisi bencana. Semua wilayah terdampak banjir di Provinsi Gorontalo mendapat perhatian khusus.
Diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah di Gorontalo. Khususnya di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Hingga Kamis, banjir di Kota Gorontalo meluas ke enam kecamatan.
Titik terparah ada di Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat dengan ketinggian air mencapai di atas 50 sentimeter.
Longsor di tambang emas Gorontalo ikut menegaskan dua orang anak dibawah umur.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, dari dua korban tersebut salah satunya adalah warga Sulawesi Utara (Sulut).
Hal ini dibenarkan oleh Kasie Ops KPP Gorontalo Ida Bagus Ngurah Asmara.
Menurutnya, kedua korban ada yang masih berusia balita.
"Ada yang balita dan dari Sulut itu berusia 17 tahun," ujarnya.
Kedua korban saat ini sudah dikembalikan ke pihak keluarga.
"Yang dari Sulut sudah diantar ke pihak keluarga. Begitu juga yang masih berusia balita," tegas dia.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian korban.