Surabaya (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri segera memilih 23 nama pemain yang akan menjalani laga ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19 2024 dalam empat hari ke depan.
"Sehari sebelum pertandingan akan kami tetapkan. Tentu para pemain ini selalu fluktuatif, mungkin hari ini dia bagus, besok tidak bagus. Dari 28 pemain saat ini saya anggap sudah menjadi 28 terbaik dari 40 pemain yang saya daftarkan.
Dari 28 inilah nanti akan cari siapa yang 23 terbaik," kata Indra setelah menjalani latihan tim di Lapangan Thor Surabaya, Kamis.
Dari 23 pemain terbaik itu, lanjutnya, tim pelatih akan memilih nama-nama yang akan menjadi untuk menjalani laga penyisihan Grup A menghadapi Timor Leste, Kamboja, dan Filipina.
"Dari 23 itu kami pilih nanti yang akan main dengan Filipina, yang akan main dengan Kamboja, yang akan main dengan Timor Leste, dan seterusnya," ucapnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kerangka tim dan setiap individu pemain timnas Indonesia U-19.
"Kami tim pelatih perlu terus menerus mengevaluasi baik secara tim dan setiap individu pemain," tutur pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.
Bahkan, lanjutnya, dalam pemusatan latihan semua kemungkinan yang terjadi saat pertandingan juga disiapkan strateginya.
"Semua apa yang terjadi di dalam pertandingan harus disiapkan oleh pelatih di setiap latihan," kata Coach Indra.
Sementara itu, pemain timnas Indonesia U-19 Toni Firmansyah mengharapkan dapat meraih hasil terbaik dalam pertandingan yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November (G10N) Surabaya itu.
"Untuk target pribadi tentunya juara.
Saya lebih percaya diri bermain di GBT, ini juga kota kelahiran saya, tentunya kami juga sudah siap dan akan menampilkan yang terbaik dalam Piala AFF ini," kata pemain yang saat ini berseragam Persebaya Surabaya itu.
Toni menjelaskan, kepercayaan dirinya tersebut muncul karena sudah menjalani persiapan dalam waktu cukup lama sejak pertandingan di Prancis pada Toulon Cup.
"Saya rasa memang semua sudah siap karena sudah menjalani pemusatan latihan sudah lama sejak di Prancis," katanya.
Bahkan, lanjutnya, setiap pemain sudah saling mendukung dan saling menutup kesalahan-kesalahan selama latihan dan pertandingan uji coba.
"Di tim tidak ada kendala antarpemain bahkan bahasa juga sudah tidak masalah karena semua saling mendukung," ujar Toni.
