TRIBUNJABAR.ID - Simak berbagai contoh ice breaking yang bisa dilakukan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berikut ini.
Sebentar lagi, kalender pendidikan akan memasuki Tahun Ajaran Baru 2024/2025.
Artinya, akan ada peserta didik baru yang masuk ke setiap sekolah atau satuan pendidikan.
Di Jawa Barat, hari pertama masuk sekolah yaitu pada Juli 2024.
Hari pertama masuk sekolah ini biasanya diisi dengan kegiatan MPLS untuk menyambut peserta didik baru.
Agar MPLS ini tidak membosankan, guru bisa menyelipkan ice breaking di tengah-tengah kegiatan.
Ice breaking sendiri merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan mencairkan suasana.
Jika diartikan secara harfiah, "ice breaking" dalam Bahasa Indonesia berarti "pemecah es".
Kata tersebut merupakan sebuah frasa yang menggambarkan kegiatan yang bisa menghilangkan jenuh, capek, dan sebagainya.
Berikut 10 contoh ice breaking yang cocok diterapkan di kegiatan MPLS SD, SMP, maupun SMA:
1. Sambung kata
Permainan sambung kata melatih kecepatan berpikir peserta didik.
Instruktur bisa menunjuk satu peserta pertama untuk mengucapkan satu kata secara acak atau bebas.
Kemudian, peserta berikutnya mengucapkan satu kata lainnya secara bebas.
2. Yel-yel
Yel-yel bisa memberikan semangat kepada para peserta didik yang mulai bosan atau mengantuk.
Instruktur bisa menyiapkan yel-yel terlebih dahulu lalu mengajarkannya kepada para peserta didik.
Jika di tengah-tengah kegiatan peserta didik mulai terlihat bosan, instruktur bisa mengajak melakukan yel-yel.
3. Tebak gambar
Tebak gambar melatih kecepatan berpikir dan melatih kerjasama yang terjalin antar peserta didik.
Permainan ini dilakukan secara berkelompok yang membuat barisan.
Instruktur memberikan objek sebuah gambar kepada peserta pertama dalam barisan.
Kemudian, peserta pertama harus menggambar ulang objek tersebut dalam waktu tiga detik dan memberikannya kepada peserta berikutnya, dan seterusnya.
Peserta terakhir bertugas untuk menebak gambar yang dibuat teman-temannya.
4. Menyanyikan lagu
Instruktur bisa mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu yang relevan dengan tema kegiatan MPLS.
5. Tebak Lagu
Instruktur bisa menunjuk salah satu peserta untuk menyanyikan sebuah lagu untuk ditebak oleh peserta didik lainnya.
6. Sambung cerita
Permainan sambung cerita melatih kreativitas para peserta didik.
Instruktur bisa menunjuk satu orang untuk bercerita apapun dan memberhentikannya di satu kata.
Kemudian, peserta didik yang ditunjuk berikutnya harus menyambung cerita dari kata terakhir peserta didik sebelumnya.
7. Siapa Dia?
Permainan Siapa Dia? bertujuan untuk membuat para peserta didik saling mengenal satu dengan lainnya.
Instruktur bisa menunjuk satu peserta saja untuk memperkenalkan diri secara singkat.
Kemudian, peserta selanjutnya harus mengingat dan menyebutkan identitas diri dari peserta pertama, begitu pula seterusnya.
8. Pagi, Siang, Malam
Permaianan Pagi, Siang, Malam cocok untuk menguji fokus dan konsentrasi para peserta didik.
Caranya, instruktur akan menyapa peserta didik dengan sapaan Selamat Pagi, Selamat Siang, dan Selamat Malam.
Namun, ketika disapa Selamat Pagi, peserta didik harus menjawab Selamat Siang. Begitu pun seterusnya.
9. Rumus benar dan salah
Permainan ini menguji konsentrasi para peserta didik dengan mengikuti instruksi sesuai rumus "benar-salah".
Caranya, instruktur pertama-tama membagi kelompok yang terdiri dari lima sampai sepuluh peserta.
Apabila instruktur mengatakan "berdiri dan duduk", maka setiap kelompok harus melakukan "berdiri dan berdiri" karena instruksi kedua yaitu "salah".
10. Berhitung
Permainan berhitung juga melatih konsentrasi dan fokus peserta didik.
Caranya, setiap peserta didik harus berhitung. Tetapi, ketika angka menginjak kelipatan 4, maka peserta didik harus mengatakan "dorrr".
Peserta yang gagal fokus untuk mengganti angka dengan "dorrr" tereliminasi.