SURYA.co.id - Seorang pembeli mengaku kaget setelah makan bakso dan es teh di sebuah warung makan.
Pasalnya, harga yang diberikan dinilai tak sesuai dengan penampilan makanannya.
Bakso dan es teh dibanderol dengan harga Rp 55 ribu.
Unggahan pembeli membeli bakso dan es teh harga Rp 55 ribu tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id.
Netizen tersebut memperlihatkan bon berisi makanan dan minuman yang telah dibelinya.
Ia membeli 1 porsi bakso harga Rp 40 ribu dan satu porsi es teh harga Rp 15 ribu.
Total pembayaran bakso dan es teh tersebut Rp 55 ribu.
Netizen itu pun tampak kaget dengan harga bakso dan es teh tersebut.
“Tara makjreng, sopankaaaah bapak ibuu,” tulisnya
Ia juga memperlihatkan tampilan bakso harga Rp 40 ribu tersebut.
Bakso yang dibelinya ternyata tampak sederhana.
Di dalamnya berisi 5 butir bakso berukuran kecil, mi telor dan terdapat sedikit sayur.
Dalam unggahan foto lainnya, ia mengungkap warung tempat dirinya makan bakso dan es teh harga Rp 55 ribu itu berada di sekitar PRJ Gate 9, Kemayoran, DKI Jakarta.
Dari unggahan tersebut, tak sedikit warganet yang juga kaget.
Terlebih warganet kaget setelah melihat tampilan bakso harga Rp 40 ribu oleh pembeli tersebut karena tidak sesuai dengan harga tersebut.
Sejumlah warganet pun menduga pembeli tersebut kena getok harga.
Warganet yang menyarankan untuk menanyakan harga terlebih dahulu sebelum membeli.
Sebelumnya, juga pernah viral curhatan seorang wisatawan kena getok harga makanan di sebuah rumah makan di Telaga Sarangan, Magetan.
Wisatawan tersebut mengeluhkan harga makanan yang tak wajar, yakni Rp 225 ribu untuk tiga porsi nasi goreng, satu porsi capcay, tiga es jeruk, dan satu es teh.
"Hati-hati makan di warung Telaga Sarangan karena harganya mahal dan tidak wajar," demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Wisatawan bernama Bagus Aldivo yang merupakan warga Blitar, Jawa Timur.
Bagus Aldivo mengaku, peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/5/2024), saat ia berkunjung ke Telaga Sarangan bersama dua rekannya.
Kemudian mereka membeli makanan di sebuah tempat makan.
"Ternyata itu rumah makan yang sempat viral, saya enggak mau nyebut rumah makannya karena nggepuk (memberi harga mahal) pembeli.
Awalnya saya tidak tahu kalau itu rumah makan yang sempat viral," jelasnya, melansir dari Kompas.com.
Yang Bagus Aldivo keluhkan adalah tidak adanya rincian harga di bon saat dia membayar makanan yang dipesannya.
"Saat bayar saya ditanya nambah apa, saya bilang kerupuk, kemudian pemilik rumah makan langsung menjumlah Rp225.000 tanpa ada rinciannya.
Setelah saya keluar saya nanya kepada pengunjung lain, ternyata itu rumah makan yang viral kemarin," ucap dia.
Bagus Aldivo mengaku, sudah enam kali mengunjungi Telaga Sarangan, bahkan sempat menginap selama enam hari di salah satu hotel di Sarangan.
Selama itu pula, dia tidak pernah bermasalah dengan harga makanan di rumah makan lainnya.
Dia berharap, tidak ada lagi pengunjung Telaga Sarangan mengalami hal seperti yang dia alami.
"Semoga kejadian ini tidak dialami oleh pengunjung lainnya," kata Bagus Aldivo.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, pun memberikan penjelasan mengenai kejadian ini.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan melalui PHRI yang menaungi pengusaha restoran dan rumah makan di Telaga Sarangan.
Hal itu menindaklanjuti video viral berisi keluhan wisatawan Telaga Sarangan pada harga makanan di tempat wisata tersebut.
Dia berharap, rumah makan yang ada di Telaga Sarangan menjual makanan dengan harga wajar.
"Kami sudah berikan surat pembinaan kepada PHRI dan PHRI sudah meneruskan kepada yang bersangkutan.
Kita harapkan rumah makan yang ada di Sarangan menjual dengan harga wajar," ucapnya.
Joko Trihono berharap, wisatawan di Telaga Sarangan juga memastikan menu dan harga yang disajikan rumah makan.
"Kita harap pengunjung memastikan harga yang tertera di menu, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tandasnya.
Di kasus lain, wisatawan juga mengeluhkan harga es teh Rp15 ribu dan nasi putih Rp26 ribu di warung makan di kawasan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pemilik warung makan diduga menaikkan harga tak wajar untuk makanan atau minuman yang dipesan wisatawan.
Wisatawan yang berkunjung pun mengeluhkan praktik tengkik harga di Telaga Sarangan.
Namun salah satu penjual akhirnya buka suara usai dituduh menaikkan harga.
Keluhan wisatawan yang berkunjung ke salah satu destinasi wisata andalan Jawa Timur ini pun disampaikan lewat video yang viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 24 detik, terdapat keterangan harga sejumlah makanan dan minuman yang dijual di tempat tersebut.
"Ini warung harganya tidak pakai otak. Siapa aja yang ke Sarangan jangan pernah beli di tempat ini kalau enggak mau jadi korban berikutnya.
Tapi kalau tidak percaya silahkan dicoba, es teh Rp 15.000 nasi putih Rp 26.000, milo botol kecil Rp 20.000, rica-rica Rp 35.000, (air) mineral Rp 10.000," demikian tertulis dalam unggahan video tersebut.
Selaku salah satu pemilik rumah makan, Harjanti, klarifikasi.
Ia mengaku sudah tahu soal adanya video tersebut pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Dia mengaku, orang yang mengunggah keluhan harga di media sosial adalah pelanggan yang datang sepekan lalu.
Rupanya pembeli tersebut minta tambahan es batu.
"Ada lima orang yang beli kemarin. Mereka pesan rica-rica sama teh, tapi mereka kemudian minta tambahan es batu lima gelas," ungkapnya.
"Kalau teh harganya Rp10.000, karena minta tambahan es kita hitung Rp5.000 untuk es batu yang lima gelas," kata Harjani saat ditemui Kompas.com di rumah makannya pada Rabu (29/11/2023).