TRIBUNJAKARTA.COM - Mengenal clean eating, metode diet yang bikin berat badan Prilly Latuconsina turun hingga 13 kilogram.
Beberapa waktu lalu aktris Prilly Latuconsina sempat mengungkapkan, dirinya berhasil menurunkan berat badan hingga 12 kg berkat menerapkan metode diet clean eating.
Berkat pola makan clean eating, Prilly berhasil turun berat badan dari 49 kg menjadi 37 kg.
Lewat akun TikToknya @prillylatuconsina15, Prilly mengatakan ia hanya minum secangkir kopi hitam pada pagi hari, kemudian makan sayur dan protein dari telur saat siang hari.
Prilly juga mengonsumsi buah lontar sebagai camilan, serta menyantap nasi saat makan malam.
"Selamat mencoba. Aku melakukan diet ini SETAHUN ya jadi gak instan dan bertahap," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Lantas, apa itu clean eating sebenarnya dan seperti apa jenis makanan yang termasuk dalam kategori clean eating?
Clean Eating adalah pendekatan terhadap pemilihan makanan yang berfokus pada konsumsi makanan alami, utuh, dan minim diolah atau tidak diolah sama sekali.
Prinsip utama dari clean eating adalah menghindari makanan olahan, bahan tambahan kimia, serta menekankan pada makanan segar dan nutrisi yang seimbang.
Meskipun tidak ada pengertian jelas clean eating dalam penerapan pola hidup sehat, ada beberapa prinsip yang dipakai.
Dalam menerapkannya, Anda perlu memprioritaskan makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan daging tanpa hormon atau antibiotik.
Selain itu, Anda pelru menghindari makanan yang diolah secara berlebihan, termasuk makanan yang mengandung pemanis buatan, pewarna, pengawet, dan bahan tambahan lainnya.
Pilih sumber protein berkualitas, karbohidrat kompleks, dan konsumsi lemak sehat. Selain itu, pastikan asupan serat yang cukup melalui konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh untuk mendukung pencernaan yang sehat.
Anda perlu membatasi konsumsi gula tambahan dan garam, dan berupaya untuk mendapatkan rasa makanan dari bahan alami daripada bahan tambahan.
Pada dasarnya, clean eating merupakan pola makan yang mengutamakan makanan utuh minim olahan, dan menghindari bumbu yang berlebihan.
Minum air dalam jumlah yang cukup dan menghindari minuman bersoda atau minuman berenergi yang tinggi gula.
Anda perlu memperhatikan ukuran porsi dan mendengarkan sinyal lapar dan kenyang dari tubuh.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang sering dimasukkan dalam pola makan clean eating dilansir dari laman Healthline:
1. Sayuran Segar
Anda bisa konsumsi brokoli, bayam, wortel, kubis, kacang hijau, tomat, paprika, dan sayuran lainnya yang tidak diolah secara berlebihan.
2. Buah-buahan
Nah, camilan sehat dalam menu clean eating salah satunya adalah buah. Anda bisa mecoba Apel, pisang, stroberi, blueberry, anggur, jeruk, dan buah-buahan lainnya yang segar dan tidak ditambahkan gula.
3. Biji-bijian Utuh
Kebutuhan karbohidrat dan serat dapat didapat dari biji-bijian utuh. Pilih Quinoa, beras merah, gandum utuh, oatmeal, dan biji-bijian lainnya yang tidak diolah.
4. Protein Tanpa Hormon atau Antibiotik
Daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk sumber protein lainnya yang berasal dari sumber yang bermutu tinggi.
5. Minyak Sehat
Minyak Zaitun kaya akan lemak tidak jenuh tunggal, minyak zaitun telah terkait dengan manfaat kesehatan jantung dan antiinflamasi. Penggunaannya dalam sajian dingin atau dipanaskan pada suhu rendah adalah cara yang baik untuk menjaga kualitasnya.
6. Kacang-kacangan
Anda bisa memilih kacang Almond yang engandung protein, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral seperti magnesium dan vitamin E. Ada juga opsi Chia Seeds dengan serat, omega-3, protein, dan memiliki kemampuan menyerap air, memberikan rasa kenyang lebih lama.
7. Produk Susu Pilihan
Alternatif susu yang rendah kalori dan rendah lemak. Biasanya diperkaya dengan kalsium dan vitamin D adalah Susu almond. Ada juga konsumsi Yogurt Yunani Rendah Lemak beserta tinggi protein, rendah gula, dan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan karena mengandung bakteri baik.
8. Rempah-rempah
Beberapa rempah memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, bawang putih dapat meningkatkan rasa pada makanan tanpa tambahan garam. Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan mual serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
8. Ikan Berlemak
Ikan Salmon memiliki tinggi asam lemak omega-3 yang mendukung kesehatan jantung dan otak. Nah, ikan Sarden juga menjadi alternatif vitamin D, kalsium, dan omega-3. Pastikan Anda memasaknya dengan cara yang sehat.
9. Oatmeal dan Gandum Utuh
Oatmeal yang kaya serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kadar gula darah stabil. Pola clean eating ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan energi secara bertahap.
1. Makan makanan minim proses
Melansir situs Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, clean eating adalah jenis pola makan dengan memilih makanan yang belum melalui banyak proses pengolahan alias minim pengolahan.
Dengan begitu, makanan yang dikonsumsi masih segar dan belum banyak kehilangan nutrisi.
2. Menghindari makanan olahan
Dokter spesialis ilmu gizi klinik Johanes Chandrawinata menjelaskan, beberapa makanan yang dihindari termasuk sosis, kornet, daging asap, tepung, gula, pemanis buatan, serta makanan yang diawetkan.
Makanan yang mengandung zat warna, perasa buatan, lemak jenuh dan lemak trans juga harus dihindari, seperti dikutip dari Tribunnews.
3. Menyehatkan tubuh dengan makanan padat nutrisi
Dilansir dari Mayo Clinic Health System, clean eating menyehatkan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan padat nutrisi.
Makanan alami akan memberikan vitamin dan mineral yang berlimpah, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat, yang meningkatkan kesehatan jantung dan otak, membantu manajemen berat badan, membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan meningkatkan tingkat energi.
4. Bisa tetap mengonsumsi sumber hewani
Daging menawarkan protein, zat besi, dan vitamin B12. Pola makan clean eating memungkinkan kita tetap mengonsumsi sumber makanan hewani tetapi dalam bentuk utuh, bukan olahan tinggi sodium dan mungkin mengandung pewarna serta pengawet buatan.
Ikan dan kerang-kerangan, misalnya, dapat menjadi sumber protein yang sangat sehat dan banyak ikan yang mengandung lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Telur juga bisa menjadi pilihan yang tepat dan jangan lewatkan kuning telurnya. Sebab, kita akan kehilangan protein ekstra dan nutrisi yang tidak ditemukan dalam putih telur.
5. Belum tentu menyehatkan
Ada banyak pola makan yang bisa diterapkan demi tetap sehat. Menerapkan clean eating belum tentu cocok bagi semua orang dan malah belum tentu menyehatkan bagi mereka.
Melansir Medical News Today, beberapa orang dapat mengembangkan obsesi untuk menemukan makanan paling bersih sampai-sampai secara mental atau fisik menghukum diri sendiri jika makan sesuatu yang mereka tidak yakini bersih.
Beberapa orang mungkin mulai mengisolasi diri dari orang lain karena begitu fokus pada diet mereka dan takut dikritik oleh mereka yang tidak mengikuti diet tersebut.