-

Proses berkembang biak dan perkawinan di dunia hewan ternyata tidak selalu indah. Beberapa hewan mendapat predikat makhluk yang setia, contohnya burung merpati yang disebut sangat setia kepada pasangannya.

Keduanya akan bahu-membahu dalam proses membangun sarang, berkembang biak, mencari makanan, hingga merawat anak. Tapi dalam banyak kasus nyatanya proses berkembang biak pada hewan justru memakan korban, biasanya pejantan.

Mereka tidak hanya dibunuh oleh pejantan pesaing, di beberapa spesies mereka justru dibunuh oleh pasangan sendiri. Terlebih bila betina itu lebih besar dan kuat.

Proses yang disebut kanibalisme seksual ini bisa terjadi karena berkembang biak dan melahirkan keturunan memerlukan banyak energi. Apa saja hewan yang memakan pasangannya? Berikut daftarnya dikutip dari Ensiklopedia Britannica.

6 Hewan yang Memakan Pasangannya

1. Belalang Sembah

Serangga yang menunjukkan kanibalisme seksual adalah belalang sembah, meskipun tidak semua spesies mempraktikkannya. Belalang sembah betina memiliki porsi tubuh yang lebih besar dan kuat, sehingga mudah menangkap mangsa.

Awalnya, betina akan mengirimkan sinyal kimia feromon untuk menarik perhatian jantan. Ketika sudah tertarik, mereka akan mencoba proses kawin. Pada saat ini, si jantan rentan diserang.

Menariknya, belalang sembah jantan yang sudah dipenggal kepalanya oleh betina masih bisa melangsungkan proses kawin. Karena tubuh mereka dikendalikan oleh saraf yang ada di perut.

Kanibalisme seksual pada belalang sembah jantan diperlukan untuk menambah energi betina ketika melahirkan. Mereka bisa bertelur sekitar 100 butir. Proses reproduksi secara aseksual pada belalang sembah disebut protenogenesis.

2. Laba-laba Janda Hitam (Black Widow)

Seperti belalang sembah, laba-laba janda hitam jantan jauh lebih kecil daripada betina. Proses kawin dimulai ketika betina membuat jaring yang dilapisi feromon mereka untuk menarik jantan.

Jantan yang tertarik kemudian melakukan reduksi jaring atau memotong bagian-bagian jaring dan menuruti bau betina dengan baunya sendiri. Agar bisa kawin, ia harus meletakkan sebagian tubuhnya di antara taring betina yang membuat jantan rentan untuk dimakan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa laba-laba janda hitam liar jarang memakan pasangannya. Proses ini lebih sering terjadi bagi hewan yang hidup di penangkaran.

3. Laba-laba Pelompat (Jumping Spider)

Laba-laba pelompat betina hanya bisa kawin satu kali di sepanjang hidupnya. Sehingga mereka sangat selektif dalam memilih pasangan.

Untuk menarik perhatian betina, jantan akan melompat-lompat ke seluruh tempat dan seakan menciptakan sebuah lagu. Lagu ini tercipta dengan memukul-mukul bagian tubuhnya yang bermanfaat untuk mengirimkan getaran melalui tanah.

Getaran ini cukup mengagumkan untuk betina bahkan manusia. Karena lagu-lagu ini memiliki ketukan dan bait yang berbeda.

Jika betina terkesan, si jantan akan diizinkan untuk kawin. Tapi bila tidak, si jantan mungkin akan dimakan.

4. Anakonda Hijau

Anakonda hijau betina bersifat poliandri yang menyebabkannya kawin dengan banyak jantan. Proses ini dikenal dengan "bola pembiakan" di mana lebih dari 10 jantan bisa bersaing untuk bisa kawin dengan betina.

Bola pembiakan bisa berlangsung hingga empat minggu, saat itu betina kemungkinan besar telah kawin dengan banyak jantan. Seperti hewan-hewan sebelumnya, anakonda hijau betina lebih besar dan lebih kuat daripada jantan.

Mereka memiliki masa kehamilan yang panjang tetapi gerakan mereka menjadi terbatas. Oleh karena itu, mereka kan memakan satu jantan atau lebih setelah kawin untuk memperoleh nutrisi agar bisa melahirkan.

5. Kalajengking

Kalajengking betina menghabiskan banyak waktu dan energi untuk melahirkan hingga 100 ekor dalam satu waktu. Karena itu, pejantan yang berada di dekat betina setelah kawin terkadang dibunuh dan dimakan. Mengerikannya mereka juga bisa memakan anak-anaknya untuk bertahan hidup.

6. Gurita

Gurita jantan memiliki lengan yang dimodifikasi secara khusus bernama hectocotylus. Lengan ini berfungsi untuk menyuntikkan sperma ke dalam gurita betina.

Ketika prosesnya selesai, gurita betina sering memakan gurita jantan karena mereka melindungi telurnya. Mereka akan segera menyusul mati setelah melahirkan.

Namun, kanibalisme gurita tidak terbatas pada saat kawin saja. Karena tidak jarang gurita yang baru menetas memakan satu sama lainnya juga.



Baca Lebih Lanjut
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 42 Kurikulum Merdeka: Makhluk Hidup dalam Satu Ekosistem
Ada Hiu Macan yang Memuntahkan Hewan Darat Mirip Landak, Kok Bisa?
Detik
10 Hewan Buas di Laut, Beberapa di Antaranya Sangat Beracun
Sindonews
5 Shio Paling Cocok Jadi Dokter Hewan, Pintar dan Penyayang Binatang
Mia Della Vita
Bangunan Monumental Kuno Ditemukan di Arab Saudi, Ilmuwan Ungkap Hal Ini
Sindonews
Keledai Kabur 5 Tahun Lalu, Ternyata Kini Hidup Liar-Bahagia Bersama ...
Detik
10 Fakta Menarik tentang Gila Monster, Kadal Berbisa Penyelamat Nyawa Manusia
Sindonews
Pose Orang Utan yang 'Malang' Jadi Juara Kontes Foto, Ini Kisah di Baliknya
Detik
Jawaban Hewan yang bisa Mentransfer Data, Tebak tebakan tentang Hewan yang Sulit , TTS Asah Otak
Budi Rahmat
Penyakit Rabies pada Hewan Peliharaan di Lampung Barat Zero Kasus
Reny Fitriani