TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dibuka untuk tahun ajaran 2024/2025 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Badung diklaim tidak ada masalah.
Kendati demikian ada beberapa sekolah yang harus menambah rombongan belajar (Rombel) karena banyaknya siswa.
Kepala Bidang SD Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja saat dikonfirmasi Selasa 9 Juli 2024 tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku jika jalur zonasi untuk SD di Badung, Bali, sudah selesai.
"Zonasi juga sudah selesai. Bahkan kondisi saat ini sementara laporan masih bisa diakomodir," ujarnya.
Kendati demikian pihaknya menyebutkan masih menunggu report dari satuan pendidikan.
Hanya saja diakui sejumlah sekolah melakukan penambahan rombel ada di wilayah permukiman kawasan Kutsel, Badung.
"Jadi di beberapa lokasi ada konsentrasi penduduk, hal ini ditindaklanjuti dengan penambahan rombel. Jadi karena penduduk pendatang banyak," jelasnya sembari mengatakan astungkara bisa tercover.
Dari website pengumuman PPDB SD di Badung ada sebanyak 287 SD di Badung yang terdiri dari 246 SD Negeri dan 41 SD Swasta proses PPDB-nya sudah selesai.
Untuk PPDB melalui Jalur Perpindahan Tahun Pelajaran 2024/2025 dari tanggal 21 Juni 2024 sampai dengan 20 Juni 2024 ada 48 peserta didik.
Selanjutnya PPDB Jalur Afirmasi Tahun Pelajaran 2024/2025 dari tanggal 26 Juni 2024 sampai dengan 21 Juni 2024 ada 13 peserta didik.
Sedangkan untuk PPDB melalui Jalur Zonasi Umum Tahun Pelajaran 2024/2025 dari tanggal 24 Juni 2024 sampai dengan 29 Juni 2024 ada 4.313 peserta didik.
"Kami masih menarik data dari satuan pendidikan lebih lengkapnya. Namun jika dibandingkan jldengan jumlah kelulusan, SD negeri saja yang lulus 8.195 siswa," bebernya.
Disinggung mengenai sekolah swasta, Twistyanti Raharja mengaku belum mendapat laporan.
Hanya saja pihaknya memastikan untuk SD dipastikan mampu menampung jumlah siswa tahun 2024/2025.
Sebelumnya untuk PPDB Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Badung dari seluruh tamatan SD di Gumi Keris total ada 28 SMP Negeri dan 39 SMP Swasta yang menjadi rebutan siswa.
Kendati demikian jumlah SMP itu pun dipastikan bisa menampung semua tamatan SD.
Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana pun memastikan daya tampung sekolah SMP mencukupi menampung tamatan SD yang ada di Kabupaten Badung, Bali.
"Kalau berbicara masalah PPDB tahun ini daya tampung kita di SMP cukup, tapi daya tampung negeri dan swasta. Sehingga tidak semua bisa diterima di SMP Negeri, sebagian harus bersedia diterima di SMP Swasta," ujarnya Dwipayana. (*)
"Kalau berbicara masalah PPDB tahun ini daya tampung kita di SMP cukup, tapi daya tampung negeri dan swasta. Sehingga tidak semua bisa diterima di SMP Negeri, sebagian harus bersedia diterima di SMP Swasta," ujarnya Dwipayana. (*)