Seorang pengendara motor mengamuk dan mencegat mobil di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Pemotor itu menuduh sopir mengendarai mobil secara sembarangan.
"Diberhentikan oleh pengendara sepeda motor yang bilang bahwa mobil ini belok sembarangan," demikian kata Polres Metro Jakbar melalui akun Instagram @polres_jakbar, Senin (8/7/2024).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/7) sekitar pukul 21.00 WIB di perempatan berdikari, dari arah pos pengumben, Jakbar. Momen pemotor mencegat mobil itu direkam video hingga viral di media sosial (medsos).
Pria yang disebut 'preman Rawa Belong' itu lalu meminta sopir mobil untuk keluar. Pria mengenakan rompi merah dan topi hitam itu terlihat menghardik hingga menunjuk-nunjuk sopir mobil saat berbicara.
"Pengakuan pengendara mobil bahwa mobil yang dikendarai sedang berjalan santai dan belum sampai belokan," katanya.
Di tengah cekcok yang terjadi, sopir mobil mengajak pemotor itu untuk menyelesaikan kericuhan di Polsek Palmerah yang terdekat dari lokasi kejadian. Mereka lalu sama-sama menuju Polsek Palmerah, tetapi pemotor itu tak kunjung datang di lokasi yang sudah dijanjikan.
"Pengendara mobil mengajak ke Polsek Palmerah untuk diselesaikan permasalahan tersebut, akan tetapi pengendara motor sampai setengah jam tidak kunjung datang,
" kata dia.
Sopir mobil lantas melapor ke anggota Polsek Palmerah sebelum pergi dan melanjutkan perjalanan untuk menjemput anaknya. Dua anggota Polsek Palmerah mengawal suami-istri tersebut.
Mereka sempat menunjukkan lokasi dijegat 'preman Rawa Belong' hingga akhirnya menjemput anaknya.
Peristiwa pemotor mencegat mobil yang melintas di Rawa Belong viral di medsos. Pria tersebut menuding bahwa sopir mobil melajukan kendaraan secara sembarangan.
Video itu direkam perempuan yang merupakan penumpang mobil yang diberhentikan. Dalam video itu terlihat pemotor menggunakan rompi merah dan bertopi itu memarkirkan motor di tepi jalan dan menghampiri sopir mobil.
Terlihat pemotor itu memaki sambil menunjuk-nunjuk ke arah sopir mobil. Sopir mobil lalu mengajak pemotor untuk menyelesaikan masalah di Polsek Palmerah.
"Mau gua unjukin KTA gua, lu?" kata pemotor tersebut kepada sopir mobil.
"Apa, apa? Unjukin ape? Unjukin ape? Coba, sorry, sorry, Bang," timpal sopir mobil.
"Udah ayo kantor deh, jangan banyak omong. Lu nggak usah banyak tau, entar di kantor (polisi) lu tau gua siapa," balas pemotor dengan nada tinggi dan sambil menunjuk-nunjuk.
Pemotor itu sempat berjalan di depan. Baru beberapa meter kemudian, dia meminta pemobil untuk berjalan di depan untuk menuju Polsek Palmerah. Namun, preman Rawa Belong itu tak juga tiba di Polsek Palmerah.
"Apa, apa? Unjukin ape? Unjukin ape? Coba, sorry, sorry, Bang," timpal sopir mobil.
"Udah ayo kantor deh, jangan banyak omong. Lu nggak usah banyak tau, entar di kantor (polisi) lu tau gua siapa," balas pemotor dengan nada tinggi dan sambil menunjuk-nunjuk.
Pemotor itu sempat berjalan di depan. Baru beberapa meter kemudian, dia meminta pemobil untuk berjalan di depan untuk menuju Polsek Palmerah. Namun, preman Rawa Belong itu tak juga tiba di Polsek Palmerah.