Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jalur pendakian Gunung Lawu ramai pendaki saat momen 1 Suro, seperti saat ini.
Tidak sedikit dari mereka merupakan pendaki spiritual.
Mereka berziarah ke sejumlah titik kawasan wisata religi yang ada di Gunung Lawu.
Diantaranya, Pertapaan Pringgodani dan Hargo Dalem.
Pertapaan Pringgodani, untuk diketahui, berada di wilayah Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Itu berada di ketinggian 1.300 meter dari permukaan laut (mdpl).
Lokasinya pun dikeliling tempat-tempat keramat, diantaranya sendang.
Sementara Hargo Dalem, merupakan kawasan yang berada di bawah puncak tertinggi Hargo Dumilah.
Kawasan tersebut biasanya dilalui pendaki yang naik melalui Jalur Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar.
Hargo Dalem konon merupakan tempat persinggahan terakhir Prabu Brawijaya V sebelum moksa.
Ini berada di ketinggian sekitar 3.150 mdpl.
Pemerhati sejarah Jawa, KRMAP L Nuky Mahendranata Adiningrat atau akrab disapa Kanjeng Nuky mengatakan mereka yang melaksanakan tradisi malam 1 suro dengan mendaki Gunung Lawu berkeyakinan bakal mendapatkan berkah dan energi dari semesta.
Mereka memulai mendaki Gunung Lawu saat waktu yang berbeda-beda.
"Ada yang naik pagi tadi ada yang kemarin sore, dan malam suro turun," ucap dia.
Ada sejumlah tirakat hingga puasa khusus yang dilakukan para pendaki Gunung Lawu.
Karena berdasarkan kepercayaan masyarakat jawab, gunung merupakan tempat tinggal para dewa.
"Tapi para ziarah biasa malam satu suro berada di sana. Ada yang melakukan meditasi jalan, ada yang sekedar melakukan ritual perjalanan rutin," kata dia.
"Ada yang melakukan tirakat khusus dan ada yang tidak, yang melakukan tirakat khusus seperti tidak makan, merokok, tidak berbicara atau topo bisu saat mendaki dan membakar dupa serta berdoa setelah sampai di atas," pungkasnya.
(*)
"Ada yang melakukan tirakat khusus dan ada yang tidak, yang melakukan tirakat khusus seperti tidak makan, merokok, tidak berbicara atau topo bisu saat mendaki dan membakar dupa serta berdoa setelah sampai di atas," pungkasnya.
(*)