TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Hari kedua even Pacu Jalur Kuansing, Riau di Kecamatan Inuman diwarnai sejumlah insiden.
Satu diantaranya adalah karamnya satu Jalur di tengah pertandingan.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari ke 2 pertandingan.
Ketua Panitia Pacu Jalur Kuansing di Inuman, Sariyandi melalui Koordinator Publikasi Hengki Laode, Minggu (7/7/2024) mengatakan adapun satu Jalur yang karam tersebut adalah Jalur Gagak Itam Sungai Onangan dari Desa Seberang Pulau Busuk, Kecamatan Inuman.
"Jalur tersebut karam setelah sampai di garis finis," ujar Hengki Laode.
Beruntung tim penyelamat dari BPBD yang siaga di lokasi langsung mengevakuasi para anak pacu ke dalam boat, termasuk anak tari sehingga tidak ada korban jiwa.
Hengki menjelaskan di perlombaan hari kedua itu menyisakan 28 Jalur dari 56 Jalur yang bertanding.
"Perpaduan hari ini ada 14 kali hilir di putaran pertama. Hari ini dilakukan dua kali putaran. Putaran kedua nanti terpisah, 14 jalur dengan 7 kali hilir. Perlombaan hari ini akan menyisakan 7 Jalur untuk berebut masuk final pada Senin (8/7/2024) besok," ujar Hengki.
Event Pacu Jalur Kuansing yang digelar di Tepian Tigo Muaro, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi yang akan digelar pada Sabtu (6/7/2024) diklaim mampu mendongkrak perekonomian warga setempat.
Sebab, even yang dihadiri ribuan penonton tersebut dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan warga setempat untuk berjualan.
Tak hanya pedagang tempatan, ternyata even tersebut juga dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang asal Sumatera Barat (Sumbar).
"Jauh-jauh hari para pedagang dari Sumbar telah mendirikan lapaknya di sekitar area even pacu jalur. Sudah seminggu ini mereka berjualan," ujar Hengki Laode.
Menurut Hengki, jumlah pedagang yang berjualan saat even Pacu Jalur Inuman bisa mencapai ratusan orang.
Selain pedagang, keramaian even Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemuda setempat dengan menyiapkan lahan dan pengaturan parkir.
"Seperti pesan pak Bupati Suhardiman Amby, even Pacu Jalur tak hanya sekedar melestarikan budaya dan ajang silaturahmi saja, melainkan juga untuk mendongkrak perekonomian warga tempatan," ujar Hengki.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)