Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Pelayanan Omah Tandang, Sabtu (6/7/2024).
Acara tersebut dihadiri puluhan peserta, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam acara itu, beragam masukan dan saran disampaikan peserta kepada Diskominfo ihwal Omah Tandang.
Peserta memberikan masukan antara lain, penambahan jam operasional, adanya ruang tunggu, pelatihan digital, perawatan piranti, hingga sistem pengecekan informasi ketersediaan tempat coworking space Omah Tandang.
Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki mengatakan, pihaknya menampung masukan dari para peserta.
Diskominfo juga bakal berupaya memenuhi masukan mereka.
"Kami tak menyangka para peserta antusias memberikan masukan. Masukan itu kami tampung dan coba penuhi," kata Slambas, sapaan akrab Slamet Basuki.
Masukan yang segera dipenuhi satu di antaranya terkait sistem pengecekan informasi ketersediaan tempat coworking space Omah Tandang.
Slambas menjelaskan, saat ini, Diskominfo tengah membangun fiturnya.
Nantinya, fitur tersebut menampilkan tanggal dan jam yang tersedia di coworking space Omah Tandang.
Kemungkinan juga bisa untuk membooking jadwal.
Maklum, semenjak diresmikan, para talenta digital Kota Angin ramai-ramai membuat karya di coworking space Omah Tandang.
Fitur tersebut sangat berguna.
Jadwal pemanfaatan jadi tertata. Para talenta digital tak ada yang kecele maupun berebut memanfaatkan coworking space Omah Tandang.
"Fitur itu dapat diakses oleh publik. Sehingga masyarakat bisa mengetahui tanggal dan jam yang tersedia untuk memanfaatkan fasilitas di coworking space Omah Tandang. Fitur masih dalam tahap coding," jelasnya.
Dia menambahkan, ke depan pihaknya bakal berkomunikasi dengan Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, guna menambah jam operasional coworking space Omah Tandang.
Sementara ini, coworking space Omah Tandang dibuka pada Senin hingga Jumat pukul 09.00-14.00 WIB.
"Kami pertimbangkan masukan penambahan jam operasional. Termasuk juga ruang tunggu. Kalau mendesak, ruang meeting Diskominfo bisa jadi ruang tunggu," paparnya.
Slambas menyebut, ke depan pihaknya berencana kembali membuka pelatihan digital dua tahap dengan total peserta 80 orang.
Pelatihan ini telah diusulkan di Perubahan APBD 2024.
Di sisi lain, ia menyatakan, perawatan piranti di coworking space Omah Tandang menjadi tanggung jawab Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskomimfo.
Tiap tahun Bidang Aptika menganggarkan perawatan piranti agar para talenta digital dapat berkarya secara optimal.
Ruang coworking space berisi bermacam piranti penunjang produksi, yakni dua unit komputer berspek tinggi, empat komputer kerja, studio, printer, smart TV, dan internet bekecepatan kencang.
"Kami tegaskan seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk dapat memanfaatkan fasilitas Omah Tandang secara gratis. Mulai dari coworking space, videotron, market hub Nganjuk Pintar Berbisnis (Ngantarbis), dan lainnya. Hasil penjualan sepenuhnya masuk ke kantong pelaku UMKM. Tidak ada sistem bagi hasil keuntungan dari penjualan produk," tutupnya. (adv)